Gurusaham.com - Pemegang saham pengendali emiten bank digital, PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan PT Wealth Track Technology Limited, menambah kepemilikan saham perseroan tapi persentase kepemilikan menyusut atau terdilusi.
Dalam pengumuman yang disampaikan Direktur PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI), Anika Faisal, MEI membeli sebanyak 42,60 juta saham Bank Jago di harga Rp 2.350 per saham. Nilai transaksi ini mencapai Rp 100,11 miliar dan telah dilaksanakan pada 12 Maret 2021.
"Tujuan dari transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan langsung," kata Anika Faisal, dalam keterangan resmi, Kamis (25/3/2021).
MEI adalah perusahaan yang didirikan oleh bankir senior Jerry Ng. Dengan pembelian saham ini, maka, persentase kepemilikan saham MEI di Bank Jago bertambah menjadi 4.129.978.125 saham atau setara 29,81% dari sebelumnya sebanyak 4.087.378.125 saham atau 37,65%.
Tidak hanya Jerry Ng yang menambah kepemilikan saham ARTO, pemegang saham pengendali perseroan, Wealth Track Technology (WTT) Limited juga melakukan pembelian sebanyak 170 juta saham di harga Rp 2.350 per saham. Transaksi ini dilaksanakan pada 12 Maret 2021 senilai Rp 399,50 miliar.
"Tujuan dari transaksi untuk pelaksanaan HMETD ARTO dengan status kepemilikan saham langsung," kata Direktur WTT, Sugito Walujo.
Sekadar gambaran, Bank Jago adalah bank yang fokus sepenuhnya menjadi bank digital. Sebelumnya, bank ini didirikan di Bandung dengan nama Bank Artos. Kemudian, pada 2019, Bank Artos diakuisisi oleh WTT dan Jerry Ng melalui MEI dan bersalin nama menjadi Bank Jago.
Kemudian, Gojek melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa, juga menjadi bagian pemegang saham perseroan dengan kepemilikan sebesar 22,16%.
ARTO mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 12 Januari 2016 dengan harga IPO Rp 132 per saham. Kini, harga saham ARTO diperdagangkan pada kisaran Rp 9.400 - 9.675 per saham.
KOMENTAR