Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. membentuk subholding untuk melakukan spin off sejumlah anak perusahaan pemegang konsesi jalan tol Trans Jawa bernama PT Jasa Marga Transjawa Toll.
Subholding Jasa Marga Transjawa Toll ini berpotensi melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dalam rangka menggalang pendanaan dalam 1-2 tahun mendatang.
Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan pembentukan subholding Jasa Marga Transjawa Toll bertujuan untuk spin off aset ruas jalan tol milik perseroan yang terkait dengan konsesi tol Trans Jawa.
“Jasa Marga Transjawa Toll adalah cangkang yang kami siapkan sebenarnya untuk dilakukan IPO terhadap ruas tol Transjawa area dalam 1—2 tahun mendatang,” kata Donny, Senin (8/3/2021).
Adapun, Donny menunjukkan terdapat 14 ruas jalan tol dari ujung barat Jawa hingga ujung timur Jawa yang dapat di-spin off ke dalam perusahaan subholding tersebut.
Saat ini, emiten dengan kode saham JSMR itu masih menunggu waktu yang tepat untuk IPO sembari meningkatkan valuasi. Donny menyebut pihaknya tengah melakukan optimalisasi aset dengan melakukan penguatan dari sisi efisiensi maupun meningkatkan kinerja.
“Sehingga pada saat dijual kepada publik nantinya memberikan hasil yang optimum dari sisi valuasi. Valuasinya lagi kita hitung ulang,” tutur Donny.
Donny memperkirakan valuasi dari perusahaan subholding itu terhitung signifikan. Dengan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Jasa Marga memutuskan untuk mengeksekusi IPO dalam 1-2 tahun dengan harapan kondisi di masa depan bakal lebih baik.
KOMENTAR