Gurusaham.com - Bukalapak, salah satu platform e-commerce nasional, telah mendapatkan pendanaan dari Mandiri Capital Indonesia, perusahaan modal ventura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada Jumat (16/4/2021) lalu.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Kamis (15/4/2021), Bukalapak sebelumnya telah mendapatkan suntikan modal dari BRI Ventures, modal ventura milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). Kepastian injeksi modal oleh BRI Ventures ini diungkapkan oleh Senior Legal BRI Ventures Michael Widyaputra melalui laman LinkedIn-nya.
Dikutip dari laman DealStreetAsia, Sabtu (17/5/2021), pendanaan dari BRI Ventures dan Mandiri Capital telah dirampungkan pada akhir bulan lalu dan menutup pendanaan Bukalapak sebelumnya yang mengumpulkan modal US$234 juta atau setara Rp3,39 triliun yang dipimpin oleh Microsoft, GIC Singapura, dan Emtek.
Investasi yang dilakukan Mandiri Capital memerlukan kemitraan strategis antara Bukalapak dan Bank Mandiri, yang telah dimulai tahun lalu. Pada awal 2020, Bukalapak telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan emiten berkode BMRI untuk menawarkan layanan keuangan melalui mom-and-pop shop.
Kolaborasi tersebut bertujuan memberdayakan lebih dari 1,5 juta agen luring Bukalapak untuk menjadi agen layanan keuangan officeless untuk Bank Mandiri. Hal tersebut memungkinkan orang yang tidak memiliki ponsel pintar untuk mengakses layanan keuangan dasar di perdesaan.
Keduanya telah menjalin kerja sama yang lebih luas terkait dengan layanan keuangan digital termasuk produk investasi di BukaReksa, produk finansial BukaMotor dan BukaMobil, pembukaan akun Bank Mandiri via Mitra Bukalapak, dan kemitraan eksklusif terbaru dari BukaRumah yang memungkinkan pengguna untuk membeli rumah dengan Hak Tanggungan di Bukalapak.
"Investasi ini menunjukkan niat Bank Mandiri Group dalam memperkuat kemitraan strategis kedua perusahaan saat ini [BukaRumah, BukaReksa, BukaMotor, BukaMobil] dan menjajaki jalan baru bagi Bank Mandiri dalam memberikan pembiayaan modal kerja kepada UMKM Indonesia," kata Eddi Danusaputro, CEO Mandiri Capital Indonesia.
KOMENTAR