Gurusaham.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Len Industri (Persero) dan SKK Migas untuk memberikan pembiayaan untuk ekosistem solar panel. Hal ini dilakukan untuk mendukung agenda pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.
SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto mengatakan salah satu inisiatif dalam pilar sustainable banking adalah pembiayaan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti Energi Baru Terbarukan. Pembiayaan tersebut dapat disalurkan kepada korporasi ataupun masyarakat retail.
"Dan salah satu opsi percepatan target bauran tersebut adalah optimalisasi pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai sumber energi baru terbarukan," kata Josephus dalam siaran persnya, Selasa (11/5/2021).
Menurut dia, inisiatif strategis ini merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap target pencapaian bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025.
Dia melanjutkan, ini merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung praktek keuangan berkelanjutan. Hal tersebut juga diwujudkan melalui penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang diimplementasikan melalui tiga pilar strategis yaitu sustainable banking, sustainable operations dan sustainable corporate social responsibility and financial inclusion.
Bank Mandiri juga berharap dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang cukup besar di Indonesia serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.
MoU ini ditandatangani oleh SVP Corporate Banking 5 Bank Mandiri Midian Samosir, SVP Credit Cards Bank Mandiri Lila Noya, dan SVP Micro & Personal Loan Bank Mandiri Nurkholis M.Wahyudi dengan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto, Direktur Utama PT Len Agra Energy Ganda Yudha Asparaini.
Juga disaksikan oleh SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto dan Direktur Strategi Bisnis & Portfolio PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana Sijabat, Selasa (11/5/2021).
Untuk diketahui, pemerintah dan pelaku industri sejak tahun lalu terus berupaya untuk mengakselerasi pengembangan EBT di Indonesia agar bisa bersaing dengan energi fosil. Hingga akhir tahun 2020 realisasi bauran EBT di Indonesia telah mencapai 11,2% atau 10,6 Giga Watt (GW), dengan target 2025 sebesar 24 GW.
KOMENTAR