Gurusaham.com - Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, keberpihakan terhadap konten lokal menjadi alasan penunjukkan Abdi Negara Nurdin, gitaris grup band Slank, menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
"Kenapa juga ada perwakilan dari musisi? Apa salahnya sekarang Telkom dan Telkomsel berpihak pada konten lokal?" kata Erick dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6).
Pria yang dikenal dengan nama panggung Abdee Slank itu diangkat menjadi Komisaris Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (28/5). Selain Abdee, pemerintah juga mengangkat beberapa komisaris, salah satunya mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama Telkom.
Erick mengatakan, industri hiburan dalam negeri tidak harus anti dengan layanan streaming film yang bukan berasal dari dalam negeri seperti, Netflix dan Disney Plus. Kendati demikian, Telkom dan Telkomsel juga harus bisa menjadi agregator untuk konten-konten lokal.
"Ayo dong bangun konten lokal, yang namanya Telkom dan Telkomsel harus jadi agregator konten lokal," kata Erick menjelaskan.
Selain itu, Telkom melalui layanan IndiHome yang memiliki banyak channel, bisa membuka channel musik untuk memfasilitasi musisi yang saat ini juga terdampak pandemi Covid-19. Salah satu keinginan Erick, membuat konser virtual yang saat ini tidak memiliki panggung.
"Konteks pengangkatan (komisaris) itu pasti ada kotroversinya, tapi percayakan, pasti kami juga berbuat yang terbaik. Masa musisi Indonesia tidak boleh naik kelas?" kata Erick.
Ia menegaskan, pengangkatan direksi dan komisaris di BUMN merupakan komitmen dan bagian dari transformasi ke depan. Selain jajaran pengurus, transformasi juga dikerahkan pada konsep bisnis modal yang tepat setelah pandemi Covid-19.
Hal sama juga menjadi alasan Erick Thohir membangun ekosistem Perum Produksi Film Negara (PFN) yang saat ini fokus pada lembaga pembiayaan film, bukan lagi membuat film. Bahkan, membuka peluang untuk menarik pelaku industri perfilman yang sudah senior untuk bergabung mengembangkan.
KOMENTAR