Gurusaham.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sejumlah pesan dalam acara peluncuran merek BeBest & Gerai Daging Berdikari yang ditayangkan di kanal Youtube PT Berdikari Persero pada, Senin (23/8/2021). Peluncuran itu berbarengan dengan HUT ke-55 Berdikari.
Dalam sambutan secara virtual, Erick berharap akan terjadi transformasi di Berdikari dalam beberapa tahun ke depan. Ia juga meminta agar Berdikari mampu memperbaiki ekosistem daging dan ayam nasional.
"Agar tadi kita tidak terus hanya mengimpor. Tetapi kita harus terus memperbaiki ekosistem," ujar Erick. "Saya tidak anti impor tetapi tentu ekosistem di Indonesia harus kita perbaiki bagaimana Berdikari harus menjadi lokomotif dari pada pem-balance dari pada tadi yang namanya daging dan juga ayam. Saya berharap ada perubahan yang signifikan," ujar Erick.
Seperti diketahui, Berdikari merupakan satu dari enam perusahaan pelat merah yang holding BUMN pangan. Mengacu kepada rancangan peraturan pemerintah, beberapa perusahaan akan digabungkan mulai dari PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Pertani ke dalam PT Sang Hyang Seri (SHS) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus) ke Perusahaan Perikanan Indonesia (Perindo).
"Bidang PT Pertani dengan SHS bisnisnya benih dan beras, kemudian satu lagi Perindo dengan Perinus, BGR dengan PT PPI. Sementara PT Garam dan PT Berdikari sendiri tidak merger, jadi hanya enam perusahaan jadi tiga," ujar Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Arief Prasetyo Adi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR RI pada, Rabu (19/5/2021).
Sebelumnya, Erick mengatakan pembentukan holding BUMN pangan untuk membuat rencana bisnis lebih terintegrasi dari hulu hingga hilir. Holding itu juga akan mendivestasikan bisnis-bisnis yang saat ini berada di luar bisnis inti. Hal itu dilakukan setelah dilakukan merger dan akuisisi untuk perusahaan yang disebutkan.
Beberapa rencana yang akan dilakukan seperti pemenuhan lahan tanam, perluasan lahan air sehingga area penangkapan ikan menjadi luas, selain itu juga perluasan area garam. Rencana besar lainnya mentransformasikan Bulog menjadi Badan Pangan Nasional.
Dengan terbentuknya holding ini, diharapkan BUMN ini menjadi penyedia solusi terintegrasi untuk petani, peternak dan nelayan dengan mengimplementasikan otomatisasi produksi.
"Tujuannya akhirnya adalah terciptanya sistem supply chain yang diharapkan akan menjadi terhubung, mulai komoditas pertanian hingga harga konsumen di akhir tetap terjaga," kata Erick pada 30 November 2020.
KOMENTAR