Gurusaham.com - Emiten sektor kesehatan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana melakukan pemesahan nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen HEAL menyebutkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Juni 2021, pemegang saham setuju perseroan melakukan stock split.
"Pemegang Saham telah menyetujui pemecahan nilai nominal rasio 1:5 dari sebelumnya Rp100 menjadi Rp20 per saham," papar manajemen HEAL dalam keterangan tertulis, Senin (26/7/2021).
Adapun, jadwal pemecahan nominal saham sebagai berikut.
- Pengumuman jadwal pelaksanaan Stock Split di situs web BEI dan situs web Perseroan 26 Juli 2021
- Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 29 Juli 2021
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 30 Juli 2021
- Awal periode peniadaan perdagangan di Pasar Tunai 30 Juli 2021
- Akhir periode peniadaan perdagangan di Pasar Tunai 02 Agustus 2021
- Akhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 02 Agustus 2021
- Tanggal penetapan pemegang saham yang berhak atas Stock Split (recording date) 02 Agustus 2021
- Saham dengan nominal baru didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) (bagi saham yang berada dalam penitipan kolektif KSEI) 03 Agustus 2021
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai 03 Agustus 2021
Pada perdagagangan Senin (26/7/2021) pukul 14.51 WIB, saham HEAL koreksi 1,28 persen atau 75 poin menjadi Rp5.800. Kapitalisasi pasarnya Rp17,27 triliun dengan valuasi PER 15,24 kali.
Sebelumnya, Managing Director, Finance and Strategic Development Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja menyampaikan terkait kinerja saham sektor kesehatan yang cenderung meningkat, pelaku pasar melihat bahwa bisnis flow industri kesehatan berjalan dengan baik. Hal itu berdampak terhadap saham emiten sektor kesehatan, termasuk HEAL.
Pada penutupan perdagangan Jumat (23/7/2021), saham HEAL koreksi 2,08 persen atau 125 poin menjadi Rp5.875. Kapitalisasi pasarnya Rp17,5 triliun dengan valuasi PER 15,44 kali. Sepanjang 2021, saham HEAL naik 66,43 persen.
"Kami optimis terhadap perkembangan perusahaan. Saham HEAL memberikan prospek investasi yang baik karena EV/Ebitda rendah dibandingkan peer grup lainnya," jelasnya.
Aristo menjelaskan peningkatan harga saham HEAL tidak berimbas terhadap rencana kinerja perseroan, seperti aksi korporasi untuk pendanaan. HEAL juga tidak mempertimbangkan rights issue, karena pendanaan bank dan obligasi terbuka luas.
Per Maret 2021, HEAL membukukan pendapatan Rp1,58 triliun, melesat 61,08 persen year on year (yoy) dari Rp983,89 miliar pada kuartal I/2020.
Medikalola Hermina juga membukukan lonjakan laba 294,27 persen yoy menjadi Rp283,25 miliar dari sebelumnya Rp71,84 miliar.
[Bisnis.com]
KOMENTAR