Gurusaham.com – Entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia, GoTo Group, dikabarkan berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada akhir 2021.
Hal tersebut terungkap dalam dokumen penawaran pre-IPO dari Gojek yang diterima Founder dan COE Sour Sally Group Donny Pramono Ie dan diunggah ke akun Instagram-nya.
Dokumen tersebut menjelaskan bahwa pencatatan saham rencananya akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia maupun Nasdaq Stock Exchange dan untuk sementara dijadwalkan pada kuartal IV/2021.
Sebelum itu, GoTo berencana melakukan putaran pre-IPO pada akhir kuartal II atau kuartal III tahun ini.
Donny sendiri mengunggah dokumen ini karena ia mendapatkan penawaran untuk masuk ke pre-IPO GoTo Group.
Donny mengatakan ketika banyak orang meringis untuk mendapatkan jatah alokasi dari book building IPO PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang sedikit, dia justru mendapat penawaran dari GoTo.
“Gue ditawarin EXCLUSIVE PRE-IPOnya (harga diskon 30 persen dari IPO price) GOTO (Gojek-Tokopedia) TANPA NGANTRI bookbuilding (alokasi 100 persen),” tulis Donny, dikutip Minggu (25/7/2021).
Berdasarkan ringkasan investasi yang dicantumkan Donny, penawaran itu untuk saham Gojek Inc. yang akan ditransaksikan di pasar sekunder. Investasi minimum ditetapkan US$200.000 atau setara dengan Rp2,88 miliar (kurs Rp14.400 per dolar AS).
Adapun dalam ketentuan dan biaya (fund terms and fees), investasi itu akan di-lock selama 4 tahun atau hingga IPO tergantung mana yang lebih dulu, dikenakan biaya penjualan di muka sebesar 4 persen, biaya manajemen 2 persen per tahun, dan biaya performa sebesar 20 persen laba.
Masih dalam informasi yang dikutip Donny, transaksi tersebut merupakan kesempatan unik untuk berinvestasi ke platform super app terbaik di kelasnya di Asia Tenggara.
“Valuasi Gojek saat ini kemungkinan berada di discount to fair value, dengan asumsi perseroan tercatat saat kondisi pasar sekarang; akan ada penyesuaian harga terbatas karena perusahaan masih privat,” tulis dokumen yang diunggah Donny tersebut.
Selanjutnya, akses investor saat ini masih terbatas ke institusi dan modal ventura. Merger Gojek dengan tokopedia baru-baru ini akan menciptakan sejumlah sinergi yang mengkolaborasikan kekuatan Gojek di armada transportasi dan Tokopedia di platform e-commerce.
[Bisnis.com]
KOMENTAR