Gurusaham.com - Putra dari taipan petrokimia Prajogo Pangestu, Baritono Prajogo Pangestu, baru saja menambahkan kepemilikan saham di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), perusahaan anak dari PT Barito Pacific Tbk (BRPT).
Data keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, transaksi ini terjadi pada 13 Agustus lalu, dengan total saham yang dibeli adalah sebanyak 5.400 saham dengan harga pembelian per saham sebesar Rp 9.100, sehingga total investasi adalah senilai Rp 49,14 juta.
Dengan pembelian ini, kepemilikan saham Baritono bertambah menjadi total 29.900 saham dari semula sebanyak 24.500 saham.
Adapun tujuan pembelian ini dikatakan untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung.
Saat ini, Baritono tercatat sebagai Wakil Presiden Direktur Komersial Polymer Chandra Asri dengan kepemilikan saham minor, sementara kepemilikan saham yang dimiliki oleh jajaran komisaris atau direksi dengan porsi terbesar masih digenggam oleh Erwin Ciputra dengan persentase 0,17% atau setara 29,93 juta saham.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi terbaru yang terbit untuk kuartal kedua tahun ini, saham TPIA dipegang oleh BRPT dengan kepemilikan 41,88%, SCG Chemicals Company Limited sebesar 30,57%.
Prajogo mempunyai kepemilikan sebesar 13,33%, Marigold Resources Pte sebesar 4,75% dan kepemilikan saham publik sebesar 9,30%.
Situs resmi TPIA mencatat Baritono adalah warga negara Indonesia. Lahir pada 1979 dan menjabat sebagai direktur sejak Januari 2011. Dia memperoleh gelar Sarjana Bisnis dari Central Queensland University, Australia pada 2005.
Baritono diangkat sebagai Direktur PT Chandra Asri sejak November 2007 sampai dengan penggabungan PT Tri Polyta Indonesia.
Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur TPI yang bertanggung jawab atas aktivitas komersial dan pemasaran polymer perusahaan.
Sebelumnya, manajemen TPIA menyatakan perseroan akan melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue.
Aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) ini sesuai dengan Hasil Rapat Pemegang Saham pada 15 April lalu.
Erri Dewi Riani, General Manager of Legal & Corporate Secretary TPIA, mengatakan dalam keterbukaan informasi di BEI)bahwa perseroan akan menerbitkan sebanyak 3.794.366.013 saham.
Nilai nominal saham baru yakni Rp 200/saham dengan rasio 47:10 atau setiap pemegang 47 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 1 September 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai 10 HMETD.
Harga pelaksanaan HMETD yakni Rp 4.082/saham, sehingga dari aksi korporasi ini perseroan akan meraih dana hingga Rp 15,49 triliun. Harga saham rights issue itu, lebih rendah dari harga saham TPIA pada perdagangan Selasa ini di sesi II (24/8), di level Rp 8.600/saham.
[CNBC]
KOMENTAR