Gurusaham.com - Posisi Jack Ma sebagai orang terkaya di China akhirnya di November tahun ini tergantikan oleh pengusaha air minum botolan, Zhong Shanshan.
Kini Jack Ma, sang pendiri Alibaba dan Ant Group, harus berdiam di posisi lima di deretan orang terkaya dari negaranya tersebut.
Kekayaan Ma menyusut 36% menjadi US$ 39,6 miliar atau sekitar Rp 562,1 triliun (asumsi Rp 14.200/US$). Penurunan kekayaannya ini sendiri tidak lepas dari 'hukuman' yang dijatuhkan Pemerintah China di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping.
'Sanksi' ini terjadi setelah dirinya memberikan pidato berisi kritik kepada regulator keuangan negara tersebut. Akibatnya pencatatan saham perdana atau (initial public offering/IPO) Ant Group dengan nilai jumbo pada tahun lalu tertunda dan saham Alibaba pun kini terjun bebas.
Sementara Zhong Shanshan didapuk menjadi orang terkaya China sejak 2 November 2021. Dia memiliki total kekayaan US$ 65,9 miliar atau setara dengan Rp 935,78 triliun per Minggu (7/11/2021).
Jumlah kekayaannya terus meningkat mencapai US$ 67,1 miliar atau Rp 952,82 triliun per Sabtu (6/11/2021). Kekayaannya ini berasal dari perusahaan minuman botol Nongfu Spring yang melantai di Hong Kong Stock Exchange pada September 2020 lalu.
Kenaikan kekayaannya ini juga sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaannya ini pada akhir Juni 2021.
Adapun data terbaru dari Forbes Realtime Billionaires mencatat kekayaan Zhong saat ini, Kamis pagi (11/11/2021), menembus US$ 66,4 miliar atau Rp Rp 943 triliun, bertambah US$ 412 juta atau Rp 5,9 triliun dalam sehari.
Sementara harta Jack Ma, data Kamis ini, mencapai US$ 41,1 miliar atau setara Rp 584 miliar, bertambah US$ 395 juta atau Rp 5,6 triliun dalam sehari.
Di sisi lain, kekayaan Zhong sebetulnya juga diuntungkan dari investasi yang sukses di Beijing Wantai Biological Pharmacy, pemasok obat-obatan yang sahamnya terdaftar di Shanghai naik 76% pada pertengahan Oktober dari tahun lalu yang tercatat di Shanghai Stock Exchange pada April 2020.
Menurut berbagai sumber, termasuk CNBC International dan Reuters, Zhong Shanshan memiliki masa lalu yang tidak terlalu menyenangkan. Dia lahir di Hangzhou dan akhirnya putus sekolah dasar selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok. Untuk menyambung hidup, dirinya harus bekerja sebagai pekerja konstruksi, reporter surat kabar hingga agen penjualan minuman sebelum memulai bisnisnya sendiri.
Kemudian posisi orang terkaya kedua di China ditempati oleh Zhang Yiming, pendiri platform video TikTok oleh ByteDance. Yiming menikmati kenaikan kekayaan menjadi US$ 59,4 miliar (Rp 843 triliun) dari Rp 27,7 miliar pada 2020.
Adapun posisi ketiga orang terkaya di Negeri Tirai Bambu ini diduduki oleh Robin Zeng, chairman produsen baterai kendaraan listrik Contemporary Amperex Technology (CATL). Ia berhasil meningkatkan pundi-pundi kekayaannya menjadi US$ 50,8 miliar (Rp 721 triliun) dari US$ 20,1 miliar pada tahun lalu.
[CNBC]
KOMENTAR