Gurusaham.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berhasil memborong lima penghargaan pada ajang FX Awards 2022 yang diselenggarakan Refinitiv. Keberhasilan ini seiring peran BRI atas keaktifannya di pasar valas domestik.
Diketahui FX Awards menjadi ajang untuk mempromosikan transparansi dan likuiditas di pasar valuta asing Indonesia. Adapun pada Juli 2021, Refinitiv telah meluncurkan layanan perdagangan elektronik yang mewakili pasar elektronik antar bank pertama di Indonesia untuk perdagangan rupiah.
Dalam acara yang disaksikan oleh Deputi Senior BI Destry Damayanti tersebut, BRI mendapatkan penghargaan sebagai Winner of Best Market Maker, Winner of Most Active Bank, 1st Runner Up of Most Volume Traded, Winner of First Trade on Matching, dan Winner of Most Active FXall Bank (Maker).
Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI, Achmad Royadi mengatakan, dominasi BRI di pasar valas ini terjadi berkat adanya peningkatan client base. BRI senantiasa aktif sebagai market maker dalam memenuhi kebutuhan client, baik segmen ritel, korporasi, maupun interbank.
"Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung keberlanjutan pasar keuangan yang maju, modern dan transparan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).
Selain itu, lanjut Achmad, solidnya kinerja transaksi valas juga ditopang penguatan layanan transaksi ekspor impor bagi nasabah BRI. Perseroan terbukti mampu berperan aktif dan menjadi market maker dalam pasar valas Indonesia.
"Penghargaan yang diterima ini menjadi pemicu bagi BRI untuk terus berinovasi dan berpartisipasi aktif di pasar valas Indonesia. Kami akan terus menguatkan produk, harga, dan infrastruktur yang akan membantu proses percepatan pasar uang yang likuid, dalam, efisien, serta aman," ungkapnya.
Royadi menjelaskan, untuk membangun dan mengembangkan pasar uang yang modern, BRI juga mendukung program Pengembangan Pasar Uang Bank Indonesia (BI). Upaya tersebut dilakukan dengan menguatkan digitalisasi dan infrastruktur pasar keuangan, yakni mencakup implementasi Electronic Trading Platform (ETP) Multimatching yang sudah digunakan untuk transaksi spot di pasar valas sejak Juni 2021.
"ETP Multimatching System tersebut menjadi sistem pendukung pembentukan harga yang efisien dan transparan sehingga transaksi di pasar uang menjadi semakin modern. Kuotasi harga pun dapat diakses oleh pelaku pasar secara transparan, bahkan secara anonimus pada trading system," pungkasnya.
[CNBC]
KOMENTAR