Gurusaham.com - Harga emas naik cukup signifikan menyusul makin tegangnya hubungan Rusia-Ukraina. Pada Senin (18/4/2022) pukul 17:37 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.990,6 per troy ons. Emas menguat 0,81%.
Level tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak 10 Maret lalu (US$ 1.995,86 per troy ons).
Kenaikan harga emas pagi ini melanjutkan tren penguatan emas yang sudah berlangsung sejak awal April lalu. Pada periode 6-15 April, emas selalu ditutup menguat, kecuali pada Kamis (14/4) di mana emas ditutup melemah 0,21%.
Dalam sepekan, harga emas sudah naik 1,22% secara point to point. Emas juga masih menguat 3,62% dalam sebulan dan 12,51% dalam setahun.
Ilya Spivak, dari DailyFX, mengatakan kembali panasnya situasi di Ukraina membuat harga emas melonjak. Emas kembali menjadi incaran karena eskalasi perang membuat ketidakpastian meningkat.
Rusia kembali meluncurkan rudal mereka ke kota Lyiv pada Senin (18/4). Sebanyak enam orang tewas dan delapan lainnya terluka, termasuk seorang anak dalam serangan rudal tersebut.
Kepala militer regional Lviv Maksym Kozytsky mengatakan berdasarkan Air Operations Command West, ada empat rudal yang menghantam kota tersebut. "Tiga menyasar infrastruktur militer, satu menghantam toko reparasi ban," katanya melalui Telegram, dikutip CNN International.
Sementara itu, Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi mengatakan korban luka mencapai 11 orang. Selain itu, serangan tersebut juga menghancurkan 40 mobil.
Rusia kembali meningkatkan serangan setelah pada pekan lalu, Presiden Vladimir Putin, menegaskan bahwa militer mereka akan memenangi pertempuran.
Wang Tao, analis pasar Reuters, mengatakan emas bisa merangkak naik ke kisaran US$ 1.998-2.012 jika mampu menembus titik resistance nya di US$ 1.984 per troy ons. Emas kini bergerak di wave [c] yang bergerak dari titik rendah US$ 1.889,45 per troy ons pada 29 Maret lalu. Wave ini bisa bergerak naik hingga ke level US$ 2.012.
TIM RISET CNBC INDONESIA
KOMENTAR