Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Waskita Toll Road (WTR) resmi menjual 30% kepemilikan saham di Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi kepada Kings Ring Limited (KRL), perusahaan grup Road King Expressway (RKE) yang berbasis di Hong Kong.
Mengacu situs resminya, RKE merupakan salah satu investor asal Hong Kong yang berpengalaman sebagai investor jalan tol lebih dari 20 tahun di China.
Berdasarkan keterangan resmi, Selasa (9/3/2021), divestasi saham WTR ini senilai Rp 824 miliar. Direktur Utama Waskita Toll Road Septiawan Andri Purwanto mengatakan pembayaran akan dilakukan secara bertahap setelah tanda tangan akta jual beli (sale purchase agreement) dan seluruh dokumenserta legalitas sudah lengkap.
"Setelah disepakatinya perjanjian awal ini, kami akan segera memproses dokumen dan melengkapi apa saja yang dibutuhkan dari pihak investor maupun Waskita Toll Road sebelum penandatanganan sale purchase agreement tersebut dilakukan," katanya dalam siaran pers, Selasa (9/3/2021).
Kesepakatan penjualan tertuang di Conditional Sale Purchase Agreement antara Waskita Toll Road dengan KRL yang disepakati di Jakarta. Menurut Andri, penjualan ini merupakan strategi bisnis perusahaan untuk memperbaiki kinerja ke depan.
Dalam kesempatan yang sana, Direktur Business Development & QHSE Waskita Karya Fery Hendriyanto menambahkan kesepakatan dengan KRL menjadi momentum baik untuk meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi di bidang infrastruktur jalan tol.
Penandatanganan CSPA ini hanyalah awal dari semua peluang investasi di Indonesia. Menurut dia, transaksi ini menunjukkan peluang investasi yang tak terhitung jumlahnya di Indonesia, tidak hanya proyek di jalan tol tetapi juga di sektor lain.
Sebagai catatan, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi berdiri sepanjang 61,7 kilometer (km) sejak 2016. Pada tahun yang sama, tol sudah mulai dioperasikan secara penuh.
Tol tersebut merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera dan menjadi infrastruktur vital dalam menghubungkan Medan dengan beberapa daerahsekitar. Khususnya Bandara Kualanamu dan wilayah Tebing Tinggi.
Data perdagangan mencatat saham WSKT minus 0,35% di posisi Rp 1.405/saham pada pukul 14.19 WIB, Selasa ini (9/3). Kapitalisasi pasar perusahaan mencapai Rp 19,07 triliun. Dalam 3 bulan terakhir saham WSKT naik 35,10%.
[CNBC]
KOMENTAR