Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah Brent melonjak lebih dari 2%, Senin (8/3/2021). Ini menyusul serangan terhadap fasilitas yang dimiliki raksasa energi Saudi Aramco di Arab Saudi, Minggu (7/3/2021) malam.
Satu barel 'emas hitam' melonjak 2,11% menjadi US$ 70,82 per barel. Ini merupakan yang tertinggi sejak Mei 2019.
Selain serangan di Arab, optimisme tentang akan naiknya permintaan juga menjadi sentimen lain. Hal itu seiring pemulihan ekonomi global karena corona (Covid-19) perlahan diatasi dengan vaksin.
Sebelumnya, sebuah drone (pesawat tanpa awak) kembali menyerang pelabuhan minyak Arab Saudi. Rudal balistik juga menargetkan fasilitas Saudi Aramco, di timur negara itu.
"Salah satu area tangki minyak di Pelabuhan Ras Tanura di Wilayah Timur, pelabuhan minyak terbesar di dunia, pagi ini diserang oleh pesawat tak berawak dari laut," kata kementerian dikutip AFP dari kantor berita setempat.
"Rudal balistik jatuh di dekat daerah pemukiman Saudi Amarco, di Dhahran, di mana ribuan karyawan perusahaan dan keluarga mereka dari berbagai negara tinggal."
Meski demikian, dalam pernyataan lanjutan kementerian pertahanan Arab Saudi mengatakan drone yang menyerang di area pelabuhan telah dihancurkan. Mereka menekankan 'dijatuhkan sebelum mencapai target', termasuk rudal balistik yang menargetkan fasilitas Aramco di Dahran.
"Serangan itu menargetkan tulang punggung ekonomi dunia, pasokan minyak dan keamanan energi global," kata kementerian.
Belum ada laporan soal adanya korban dan kerusakan. Dalang yang bertanggung jawab juga belum terungkap, namun pelaku serangan diarahkan ke pemberontak Huthi di Yaman.
[CNBC]
KOMENTAR