Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Emirat Arab (UAE) tertarik berinvestasi pada lembaga sovereign wealth fund(SWF) atau lembaga pengelola investasi Indonesia bernama Indonesia Investment Authority (INA). Saat negara teluk ini tengah mengkaji proyek apa yang ingin diinvestasikan.
Hal ini diungkapkan Menteri Energi dan Infrastruktur UAE, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei pada press conference bisnis forum Indonesia - Emirates Amazing Week 2021, (5/3/2021).
"Kita exited dengan adanya SWF - INA. Ini menarik. Dan kita tunggu bekerja sama INA. Saat ini sedang dilihat area mana yang kita masuki. Private sector maupun government sector menarik," ujar Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei.
Suhail mengatakan UAE tertarik berinvestasi pada SWF ini. Dia yakin akan banyak investasi yang masuk dalam SWF - INA. Selain itu dengan adanya Omnibus Law atau Undang - Undang Cipta Kerja juga membuat iklim investasi di Indonesia semakin atraktif.
Lalu, langkah selanjutnya yang akan dilakukan UAE adalah identifikasi aset. Dari strateginya evaluasi aset ini menjadi penting, untuk menentukan juga porsi atau sektor mana yang akan diinvestasikan oleh UAE.
"Kita tidak membatasi berapa dan mematok angka berapa investasi yang akan masuk di SWF - INA ini. yang jelas kita bekerja sama dan membantu perkembangan SWF - INA juga. Kita optimis ekonomi Indonesia maju, dengan healthy grow rate. Makanya kita tidak menentukan berapa investasi ke Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pembentukan SWF - INA sudah dibentuk personilnya. Saat ini sedang melengkapi struktur organisasi-nya mulai bergerak.
"Sudah mulai bergerak baik masuk dan ada tadi dari master fund dan tematik fund itu sudah jalan, ada juga komitmen dari banyak perusahaan atau negara atau investment sudah cukup mencapai US$ 9,5 miliar itu sedang di proses dan nampaknya akan lebih banyak lagi. Pemerintah sudah berikan US$ 5 miliar di dalam," katanya
Saat ini SWF - INA juga dibantu ADIA (Abu Dhabi Investment Authority) sebagai advisor atau penasihat.
KOMENTAR