Gurusaham.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan nilai transaksi Rp 100 triliun pada 250 ribu mitra merchantnya yang melayani transaksi non tunai sepanjang 2020. Sebanyak 160 juta transaksi ini berasal dari merchant yang menggunakan EDC fisik maupun secara online melalui e-commerce.
Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan kebanyakan tersebut berasal dari berbagai sektor ekonomi, seperti F&B, Fashion, groceries, pariwisata, supermarket/department store, online merchant dan retail merchant lain. Pihaknya juga terus menyasar merchant-merchant baru untuk menjadi mitra dalam memberikan kemudahan pembayaran kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah.
"Bank Mandiri ada untuk mendukung usaha mitranya agar dapat terus berkembang. Kami melihat dengan kehadiran mitra merchant dapat terus berkembang melakukan inovasi di bidang transaksi digital seiring juga dengan meningkatnya kebutuhan solusi baru di era teknologi informasi ini," kata Aquarius dalam siaran resminya, Rabu (17/03/2021).
Hal ini merupakan terobosan Bank Mandiri dalam upayanya mendukung bisnis retail agar bertahan di masa pandemi. Aquarius menegaskan pihaknya berupaya menambah jumlah merchant yang menjadi mitra perseroan untuk memperluas akses transaksi online masyarakat seiring dengan pergeseran perilaku masyarakat di era New Normal.
Salah satu inisiatif perusahaan untuk memperkuat hubungan baik dengan mitra merchantnya yakni melalui event merchant gathering yang dilakukan secara virtual sesuai protokol kesehatan. Merchant gathering ini menjadi event tahunan yang digunakan sebagai sarana untuk memberikan update informasi terkini mengenai Bank Mandiri. Aquarius menyebutkan informasi tersebut termasuk layanan terbaru dan rencana bisnis, serta perkembangan perekonomian Indonesia.
"Untuk mengoptimalkan manfaat yang bisa diperoleh mitra merchant, kami juga memberikan tips-tips tentang pengembangan usaha, khususnya adaptasi proses bisnis akibat pandemi Covid-19 dan pergeseran perilaku konsumen," tuturnya.
Dia mencontohkan salah satu adaptasi proses bisnis yang dapat dilakukan merchant adalah dengan memanfaatkan berbagai produk transaksional terbaru Bank Mandiri, seperti penggunaan Yokkebiz. Terobosan ini bisa berperan sebagai sarana omni channel online dan offline dengan sistem terintegrasi untuk semua metode pembayaran yang dapat memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.
"Produk bermanfaat lainnya bagi mitra merchant adalah Open Banking API melalui portal API Bank Mandiri yakni developer.bankmandiri.co.id. Produk ini dilengkapi dengan berbagai fitur dan layanan, seperti fitur inquiry rekening, direct debit, top up emoney, serta bill payment. Selain itu, masih ada berbagai fitur service lainnya yang akan terus dikembangkan untuk memperluas akses nasabah melalui kerja sama dengan Ekosistem Fintech maupun eCommerce," kata Aqua.
Adaptasi lain yang terus didorong kepada mitra merchant adalah transformasi layanan mobile banking melalui produk Livin by Mandiri sebagai financial super app, dimana nasabah dapat mengakses produk dan layanan keuangan dalam satu aplikasi mobile banking. Transformasi yang mengintegrasikan teknologi AI (Artificial Intelligence) dalam new mobile banking ini akan memberikan personal offerings yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter nasabah untuk mendukung kebutuhan lifestyle experience Nasabah.
"Berbagai inovasi digital banking yang diperkenalkan kepada mitra merchant ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri menjadi mitra finansial utama pilihan masyarakat Indonesia dengan dukungan produk dan layanan digital banking yang handal dan simpel," kata dia.
KOMENTAR