Gurusaham.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan izin yang diperoleh oleh PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank merupakan izin terkait dengan layanan digital banking dari produk-produk yang dimiliki perusahaan.
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan izin tersebut diberikan berdasarkan POJK Nomor 12 /POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital oleh Bank Umum.
"Kalau yang MNC itu terkait produknya. Terkait POJK layanan digital banking," kata Sekar kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/5/2021).
Untuk bank digital sendiri saat ini, kata Sekar, pembentukan aturannya masih dalam proses. Targetnya aturan mengenai bank digital ini akan dirilis pada pertengahan tahun ini alias pada Juni 2021.
"Saat ini OJK tengah dalam proses penyusunan POJK Bank Umum yang mengakomodasi terbentuknya bank digital, baik itu bank digital by analog atau bank konvensional yang memberikan layanan digital, ataupun entitas yang terlahir sebagai bank digital (full digital bank). RPOJK Bank Umum ini diperkirakan akan terbit pertengahan tahun 2021," terangnya.
Untuk diketahui, MNC Bank resmi mendapatkan lisensi digital onboarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lisensi ini memungkinkan MNC Bank untuk sepenuhnya mendigitalisasi pembukaan rekening simpanan (digital onboarding) dan mendigitalisasi layanan perbankannya dengan sebutan Motion Banking by MNC Bank. Pada April lalu, bank milik Hary Tanoesoedibjo ini memang sudah mengajukan izin digital onboarding untuk aplikasi Motion kepada OJK.
"Keberhasilan konversi dari ekosistem MNC Group yang masif akan memberi Motion Banking peluang untuk menumbuhkan basis pelanggannya menjadi 30 juta pelanggan dalam 4-5 tahun ke depan dan menjadi ekosistem keuangan digital terdepan," kata Yudi Hamka, Chief Technology Officer MNC Group, dalam keterbukaan informasi, Kamis (27/5/2021).
KOMENTAR