Gurusaham.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), emiten dealership otomotif milik pengusaha Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya melalui kendaraan investasinya Saratoga, siap membagikan dividen atas laba bersih kepada pemegang sahamnya, dalam jumlah yang fantastis Rp 496 miliar.
Dikutip dari siaran pers perseroan pada Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPST) 2021, MPMX siap membagikan Dividen Tunai sebesar Rp115/saham. Angka ini naik dari posisi tahun lalu yang hanya membagikan dividen Rp 90/saham.
Di level harga MPMX saat ini di angka Rp 855/saham maka imbal hasil dividen alias dividend yield MPMX berada di angka 13,4%. Sedangkan untuk Dividend Payout Ratio (DPR) tercatat perseroan membagikan dividen jauh lebih banyak dibandingkan dengan laba bersihnya.
Tercatat DPR MPMX mencapai 426%, yang berarti perseroan membagikan laba ditahannya sebagai dividen atau biasanya disebut sebagai super dividen sehingga imbal hasil pembagian dividen kali ini cukup tinggi.
CNBC Indonesia menghitung, dengan dividen per saham Rp 115, dan jumlah saham beredar 4.315.720.291 (di luar saham treasuri), maka jumlah dividen yang dibagikan mencapai Rp 496 miliar.
Perseroan menyebutkan besaran dividen tunai tersebut merupakan komitmen berkelanjutan perseroan untuk terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal dan apresiasi kepada para pemegang saham berupa pembagian dividen yang konsisten dalam jangka panjang.
Pendapatan konsolidasi perseroan sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp11,2 triliun dan laba bersih tercatat sebesar Rp 133,6 miliar, masing-masing turun 32,5% dan 71,3% YoY sebagai hasil dari imbas pandemi Covid-19.
"Perseroan telah menunjukkan kekukuhan dan ketangkasan di situasi yang paling sulit. Pencapaian kinerja keuangan sepanjang 2020 masih terbilang cukup baik dimana ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini, Perseroan masih dapat membukukan Laba Bersih tahun berjalan sebesar Rp133,6 miliar," papar Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer MPMX, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Senin (31/5).
Sedangkan di kuartal pertama di tahun 2021, terlihat tren pemulihan yang terus berlanjut dengan indikator operasional yang membaik di seluruh segmen bisnis perseroan.
Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif sebesar Rp 3,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 120 miliar, merupakan pencapaian yang baik apabila dibandingkan dengan laba bersih FY2020 sebesar Rp 133,6 miliar.
Kinerja yang membahagiakan di kuartal pertama ini dimaknai oleh Suwito sebagai hasil dari kemampuan Perseroan untuk beradaptasi dengan cepat, tetap gesit dan fleksibel seiring dengan upaya untuk memanfaatkan semua peluang.
KOMENTAR