Gurusaham.com - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan. Aksi korporasi ini dilakukan untuk memenuhi Obligasi Wajib Konversi (OWK).
Adapun jumlah saham baru Seri B yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 103,07 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dan 138,76% dari modal yang ditempatkan dan modal disetor sebelum private placement ini.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen BUMI menyebutkan akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 30 Juni 2021 untuk meminta persetujuan. Perusahaan menyebutkan latar belakang dilakukan private placement ini karena modal kerja bersih negatif US$ 901,28 juta dan total kewajiban konsolidasi mencapai 80% dari total aset atau mencapai US$ 3,29 miliar.
"Sebagai tindak lanjut restrukturisasi keuangan perusahaan berdasarkan PKPU, perusahaan telah menerbitkan OWK senilai Rp 8,46 triliun, terhadap OWK tersebut perusahaan juga telah melakukan pre-listing di BEI bersamaan dengan PUT V," tulis manajemen perusahaan, Selasa (25/05/2021).
Kemudian berdasarkan perhitungan harga relevan untuk konversi OWK di tahun keempat ini, harga volume weighted average price (VWAP) yang ditetapkan Rp 73. Saat ini sisa jumlah saham seri B yang dialokasikan sebanyak 233,28 juta saham seri B.
Perseroan saat ini telah menerima permintaan konversi Rp 1,83 triliun dan masih bisa bertambah nantinya, dengan harga konversi Rp 73 per saham. Untuk perusahaan harus menerbitkan 25 miliar saham baru karena harga konversi lebih rendah dari sebelumnya Rp 926,16 dan jumlah maksimal konversi 233,28 juta.
"Mengingat bahwa harga konversi saat ini lebih rendah dari Rp926,16 dan sisa jumlah saham Seri B yang dapat diterbitkan untuk konversi OWK adalah sejumlah 233,29 juta saham Seri B, tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan konversi OWK, maka Perseroan bermaksud untuk menerbitkan saham baru untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang OWK melalui cara PMTHMETD," tulis perusahaan.
Nantinya setelah melakukan Setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor akan meningkat dari 74,27 miliar saham menjadi 177,34 miliar saham.
Selain itu, perusahaan juga akan melakukan penerbitan opsi kepemilikan saham oleh Direksi, Komisaris, dan Karyawan Perseroan, atau Management Employee Stock Option Program (M/ESOP).
Hal ini merupakan program insentif, dengan menerbitkan M/ESOP kepada peserta program untuk memperoleh saham baru yang dikeluarkan dari portepel Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Tanpa HMETD), dengan jumlah sebanyak-banyaknya 0,48% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Jika seluruh M/ESOP ini dilaksanakan, maka pemegang saham perseroan akan terdilusi sebesar 0,98% atau mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya dari 100% menjadi 99,52%.
KOMENTAR