Tutup Bisnis Broker di RI, Begini 'Isi Dompet' Morgan Stanley

SHARE:

Gurusaham.com - PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, broker saham berkode MS secara resmi mengumumkan untuk menghentikan kegiatan perantara perdagangan efek (PPE) atau bisnis broker (brokerage) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh manajemen MS, perusahaan ini akan tetap memfasilitasi perdagangan efek di Indonesia untuk kliennya, dengan bekerjasama dengan broker lokal.

"Morgan Stanley telah memutuskan untuk menghentikan kegiatan perantara pedagang efek di Indonesia. Kami akan tetap memberikan akses ke pasar ekuitas Indonesia kepada klien-klien global kami melalui kerjasama dengan mitra-mitra broker lokal berkelayakan," tulis pernyataan tersebut kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/5/2021).

Adapun Riset Morgan Stanley juga akan disediakan dari Singapura. "PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia akan tetap melayani klien-klien bank investasi kami di Indonesia," tulis pernyataan MS.

Bagaimana sebetulnya kinerja keuangan MS?

Sebagai broker Anggota Bursa (AB) atau menjadi pemegang saham BEI, maka Morgan Stanley Sekuritas ikut kewajiban menyampaikan laporan keuangan. Namun pada kuartal I-2021 belum disampaikan.

Tahun lalu, penurunan kinerja sudah terlihat. Laba bersih Morgan Stanley Sekuritas Indonesia di 2020 mencapai Rp 51,20 miliar, turun 17% dari tahun sebelumnya Rp 61,56 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi di BEI, penurunan laba bersih ini sejalan dengan koreksi pendapatan perusahaan. Pendapatan dari lini bisnis brokerage paling besar atau dominan yakni sebesar Rp 104,46 miliar, turun dari sebelumnya Rp 133,68 miliar.

Pendapatan ini terdiri dari transaksi lewat pihak berelasi (Morgan Stanley & Co) Rp 57,14 miliar dari sebelumnya Rp 74,23 miliar dan nasabah kelembagaan sebesar Rp 47,33 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp 59,45 miliar.

Sementara itu, dari bisnis penjamin emisi efek (underwriter) malah naik menjadi Rp 31,78 miliar dari sebelumnya Rp 22,33 miliar di 2019. Dengan demikian jumlah pendapatan usaha MS di tahun 2020 mencapai Rp 136,25 miliar, turun 13% dari tahun sebelumnya Rp 156,01 miliar.

Berdasarkan laporan MS, sebetulnya perusahana masih mendapat keuntungan selisih kurs sebesar Rp 3,68 miliar dari sebelumnya yang rugi kurs Rp 340,43 juta. Hanya, ini tak banyak membantu lantaran pendapatan perusahaan turun di tengah pandemi.

Sebagai perbandingan, kinerja pendapatan MS sebetulnya turun banyak di 2020, mengingat di 2019 masih oke.

Pendapatan MS di 2019 mencapai Rp 156,01 miliar, naik 53% dari Rp 101,97 miiar di 2018. Laba 2019 juga meroket 594% menjadi Rp 61,59 miliar dari sebelumnya hanya Rp 8,87 miliar di 2018.

Manajemen MS menyatakan dalam laporan keuangan bahwa ada dampak pandemi. Pemerintah di seluruh dunia telah berupaya mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan vaksin Covid-19.

Selain itu, pemerintah dan bank sentral telah bertindak terhadap krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi dengan menerapkan program stimulus dan likuiditas serta memangkas suku bunga.

"Jika pandemi ini berkepanjangan atau tindakan pemerintah dan bank sentral tidak berhasil, termasuk tindakan untuk memfasilitasi distribusi vaksin yang efektif secara komprehensif, dampak buruk pada ekonomi global akan semakin dalam, dan hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan dan Grup Morgan Stanley di masa depan mungkin terkena dampak buruknya," tulis manajemen MS dalam laporan keuangan.

Per Desember 2020, perusahaan mempunyai tiga orang direktur dan 19 orang karyawan, bandingkan dengan 2019 yakni empat orang direktur dan 18 orang karyawan.

Induk utama perusahaan yang membawahi dan mengendalikan entitas adalah Morgan Stanley, di mana bersama sama dengan perusahaan dan entitas anak Morgan Stanley lainnya tergabung dalam Grup Morgan Stanley. Morgan Stanley beroperasi di negara bagian Delaware, Amerika Serikat (AS).

Di sisi lain, kendati menutup bisnis broker, MS masih memiliki izin sebagai Penjamin Emisi Efek alias bisnis underwriter.

Saat ini, saham MS dipegang oleh Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte. sebesar 99% dan PT Morgan Stanley Indonesia sebesar 1%.

Perusahaan ini memulai bisnisnya di Indonesia sejak 2007 setelah mendapatkan izin dari otoritas pada 2006.

MS mulai masuk ke bisnis penjamin emisi pada 2008 dan meluncurkan bisnis ekuitas institusi dalam negeri pada 2012 saat resmi menjadi Perantara Pedagang Efek (PPE) dan Anggo Bursa (AB) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hengkangnya bisnis broker dari sekuritas asing asal Amerika Serikat ini dari Indonesia menyusul cabutnya Merrill Lynch, Deutsche dan Nomura pada 2019.

[CNBC]

KOMENTAR

Nama

bisnis,5,ekonomi,1,emiten,5,idx,1,infrastruktur,1,
ltr
item
Berita Finansial - Gurusaham: Tutup Bisnis Broker di RI, Begini 'Isi Dompet' Morgan Stanley
Tutup Bisnis Broker di RI, Begini 'Isi Dompet' Morgan Stanley
https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/12/21/0a7c87dd-d1d0-423a-b784-2123aa72fed2_169.jpeg?w=715&q=90
Berita Finansial - Gurusaham
http://berita.gurusaham.com/2021/05/tutup-bisnis-broker-di-ri-begini-isi.html
http://berita.gurusaham.com/
http://berita.gurusaham.com/
http://berita.gurusaham.com/2021/05/tutup-bisnis-broker-di-ri-begini-isi.html
true
7648387769526154670
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca selengkapnya Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS Lihat semua BERITA LAINNYA TAG ARCHIVE PENCARIAN ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content