Depak HMSP, Saham DCII Milik Salim Resmi Masuk 10 Big Cap!

SHARE:

Gurusaham.com - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu kembali memburuk akibat kabar buruk dari perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Pekan lalu, IHSG ambles 1,45% secara point-to-point. Pada perdagangan Jumat (11/6/2021) akhir pekan lalu, IHSG ditutup ambruk 1.01% ke level 6.007,12 dan sempat kembali ke bawah level psikologis 6.000.

Dalam sepekan, investor asing melepas saham dengan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp 61,47 miliar di pasar reguler.

Alhasil, karena IHSG ambruk pada akhir pekan lalu, total 10 saham berkapitalisasi terbesar Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali turun, bahkan penurunannya cukup signifikan.

Berdasarkan data BEI, total dari 10 besar kapitalisasi pasar saham-saham big cap turun menjadi Rp 2.913 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 2.964 triliun.

Secara mayoritas pergerakan big cap pada akhir pekan lalu mengalami penurunan. Hanya lima saham yang market cap-nya mengalami penurunan dan satu saham resmi masuk ke deretan 10 besar.

Market cap saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada akhir pekan lalu mencapai Rp 772 triliun, turun sebesar Rp 18 triliun dari pekan sebelumnya yang sebesar Rp 790 triliun.

Selanjutnya, market cap PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga kembali mengalami penurunan, yakni turun menjadi Rp 477 triliun atau turun signifikan sebesar Rp 46 triliun. Penurunan market cap BBRI menjadi yang terbesar pada akhir pekan lalu.

Di kala market cap BBRI turun drasitis, beberapa saham tercatat saling susul-menyusul pada akhir pekan lalu, bahkan ada saham yang baru melakukan pencatatan perdananya (initial public offering/IPO) pada awal tahun 2021 berhasil menduduki deretan 10 besar.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) lagi-lagi kembali tersusul, kali ini dengan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang kini menduduki posisi ke-6. Adapun market cap saham UNVR pada akhir pekan lalu mencapai Rp 187 triliun, sedangkan cap saham ARTO mencapai Rp 193 triliun pada akhir pekan lalu.

Tak hanya saham UNVR, kini saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) tak lagi masuk di deretan 10 besar saham berkapitalisasi terbesar.

Posisi saham HMSP tergeser dengan saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang baru IPO pada awal tahun 2021.

Market cap Saham EMTK pada akhir pekan lalu mencapai Rp 142 triliun, sementara saham DCII mencapai Rp 141 triliun.

Saham DCII ini memang fenomenal mengingat pada saat IPO, saham emiten yang didirikan pada 2011 silam ini sebesar Rp 420/saham.

Per Rabu (16/6), saham DCII sudah meroket 'to the moon' 13.947,62% ke harga Rp 59.000/saham. Sementara, dalam sebulan terakhir saham ini 'terbang' 436,36%. Sejak Kamis lalu (17/6), saham DCII masih disuspensi.

Sebagai catatan, kapitalisasi pasar atau market cap adalah nilai pasar dari sebuah emiten, perkalian antara harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar, semakin besar nilai market cap emiten maka pengaruh pergerakannya juga besar terhadap pergerakan IHSG.

Pada Selasa (15/6/2021) pekan lalu, IHSG sempat menguat cenderung tipis akibat dorongan dari sentimen positif.

Sentimen positif tersebut yakni datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 16,6 miliar, turun 10,25% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM), tetapi melonjak 58,76% dari Mei 2020 (year-on-year/YoY).

Sementara nilai impor Indonesia pada Mei 2021 adalah US$ 14,23 miliar, turun 12,16% dibandingkan bulan sebelumnya MtM tetapi melejit 66,68% dibandingkan Mei 2020 YoY.

Dengan nilai ekspor impor tersebut, neraca perdagangan mencatat surplus US$ 2,37 miliar.

Pada Rabu (16/6/2021) dan Kamis (17/6/2021), IHSG ditutup kembali ke teritorial merah, yakni sama-sama melemah 0,17%, kendati ada kabar baik dari Bank Indonesia (BI).

Pada hari itu, BI memutuskan tetap mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG). Keputusan yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16-17Juni 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%," sebut Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai RDG, Kamis (17/6/2021).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate tetap bertahan di 3,5%. Seluruh institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus sepakat bulat, tidak ada yang mbalelo.

Namun pada perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (18/6/2021), IHSG mulai tidak bertenaga, di mana IHSG ditutup ambruk 1.01% ke level 6.007,12 pada Jumat di tengah kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Sejatinya IHSG sempat terkoreksi lebih dari 2% dan keluar dari level 6.000 akan tetapi secara heroik IHSG memangkas koreksi di sesi 2.

Kabar buruk dari dalam negeri seputar penanganan pandemi. Per Kamis kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan total pasien positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.950.276 orang, bertambah 12.624 orang dari hari sebelumnya, menjadi kenaikan harian tertinggi sejak 30 Januari 2021.

Perkembangan ini membuat rata-rata tambahan pasien positif dalam 14 hari terakhir menjadi 8.082 orang per hari. Melonjak dibandingkan rata-rata 14 hari sebelumnya yaitu 5.588 orang setiap harinya.

Fasilitas Kesehatan di Indonesia pun diprediksi bisa tumbang dalam waktu 2-4 minggu. Ini dapat terjadi jika pengendalian pandemi tanah air tidak diperketat.

Jika kondisinya tak terkendali, maka pemerintah berpeluang melakukan pengetatan aktivitas masyarakat, yang bakal berujung pada tersendatnya kembali aktivitas ekonomi dan memicu kontraksi berkelanjutan pada kuartal II-2021.

"Jika tak ada containment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps," kata Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane di kanal Youtube BNPB, Kamis (17/6/2021).

[CNBC]

KOMENTAR

Nama

bisnis,5,ekonomi,1,emiten,5,idx,1,infrastruktur,1,
ltr
item
Berita Finansial - Gurusaham: Depak HMSP, Saham DCII Milik Salim Resmi Masuk 10 Big Cap!
Depak HMSP, Saham DCII Milik Salim Resmi Masuk 10 Big Cap!
https://awsimages.detik.net.id/visual/2021/01/06/ipo-pt-dci-indonesia-tbk-dcii-6-januari-2021bei_169.png?w=715&q=90
Berita Finansial - Gurusaham
http://berita.gurusaham.com/2021/06/depak-hmsp-saham-dcii-milik-salim-resmi.html
http://berita.gurusaham.com/
http://berita.gurusaham.com/
http://berita.gurusaham.com/2021/06/depak-hmsp-saham-dcii-milik-salim-resmi.html
true
7648387769526154670
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca selengkapnya Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS Lihat semua BERITA LAINNYA TAG ARCHIVE PENCARIAN ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content