Gurusaham.com - PT Timah Tbk (TINS) berencana melakukan pembelian kembali efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS). Rinciannya, efek-efek yang akan dibeli kembali adalah obligasi berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B, sukuk ijarah berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B, dan obligasi berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2017 seri A.
Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (13/8), jumlah berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp 720 miliar atau 100% dari total jumlah terutang.
Jumlah sukuk ijarah berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp 180 miliar atau setara 100% dari total jumlah terutang, dan jumlah pembelian kembali obligasi berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2017 seri A sebesar Rp 387 miliar atau setara 100% dari total jumlah terutang.
Perkiraan dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali EVBUS ini adalah sebanyak-banyaknya Rp 1,30 triliun. Riciannya, sebesar Rp 732,6 miliar akan digunakan untuk pembelian obligasi I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B. Sebanyak Rp 183,15 miliar digunakan untuk pembelian sukuk ijarah I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B, dan sebanyak Rp 392,80 miliar digunakan untuk pembelian kembali obligasi I Timah Tahap II Tahun 2017 seri A.
Perkiraan dana tersebut telah dikurangi biaya-biaya dan pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali EBUS, dengan target harga maksimal 101,75% dari harga par untuk obligasi I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B dan sukuk ijarah I Timah Tahap I Tahun 2017 seri B, serta 101,50% dri harga par untuk obligasi I Timah Tahap II Tahun 2017 seri A.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah, Wibisono menyebut, sumber dana pembelian kembali EBUS ini akan berasal dari pinjaman bank. “Timah berkeyakinan bahwa pembelian kembali EBUS dapat memberikan dampak positif bagi kinerja kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha,” tulis Wibisono.
Sampai dengan keterbukaan informasi diterbitkan, TINS memiliki modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha dan mendanai pembelian kembali EBUS.
[Kontan]
KOMENTAR