Gurusaham.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons mengenai pengembalian Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) 11 perusahaan sekuritas sejak tahun 2018. Sedangkan, dalam tiga tahun terakhir ini ada empat sekuritas asing yang hengkang dari Indonesia.
Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa, Laksono Widodo menilai, fenomena pengembalian SPAB itu lantaran saat ini bisnis sekuritas di Indonesia masih menarik tapi membutuhkan komitmen dan permodalan yg tidak sedikit karena otomasi dan kebutuhan akan online bisnis.
"Kompetisi semakin meningkat dengan adanya pengembangan teknologi yang semakin dominan," kata Laksono kepada awak media, Jumat (22/10/2021).
Laksono menambahkan, salah satu strategi BEI adalah memberikan bantuan baik dalam hal menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi kepada para investor dan stakeholder pasar modal serta dalam bentuk subsidi dan bantuan lainnya kepada para perusahaan sekuritas.
Ia pun menyebutkan, jumlah investor pastinya akan selalu berubah dan saat ini hadir perusahan efek daerah pertama di Indonesia yang peranannya mirip dengan Anggota Bursa (AB).
"Jumlah investor dengan sekuritas akan terus berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan pasar dan kebutuhan teknologi. Jangan lupa ada juga Perusahaan Efek Daerah (PED) yang notabene mirip dengan AB. PED yangbaru berdiri adalah Bank Jabar Sekuritas," imbuhnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini, PT Batavia Prosperindo Sekuritas akan mengembalikan Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga tidak lagi memiliki izin untuk memberikan jasa perdagangan efek (broker saham).
Adapun, SPAB milik broker saham berkode BZ ini bernomor SPAB-220/JATS/BEI.ANG/08-2020 dengan tanggal penerbitan pada 24 Agustus 2020.
Hengkangnya broker ini menambah jumlah perusahaan efek yang sudah lebih dulu pamit dari pasar saham dalam negeri. Setelah sebelumnya ada PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia (MLSI), PT Deutsche Sekuritas Indonesia (asal Jerman) dan PT Nomura Sekuritas Indonesia (asal Jepang). Ada pula sekuritas yang SPAB-nya dicabut yakni PT Kresna Sekuritas yang efektif berlaku 28 Juli 2021.
[CNBC]
KOMENTAR