Gurusaham.com - Emiten produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya Rp 480 miliar.
Direktur ROTI, Arlina Sofia menyampaikan, periode pelaksanaan buyback saham itu akan dilaksanakan mulai 21 Oktober 2021 sampai dengan 20 Januari 2022.
"Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp 480 miliar dengan jumlah saham maksimum 300.000.000 saham," ungkap Arlina, dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/10/2021).
Adapun, harga pelaksanaan buyback saham tersebut dibatasi maksimal Rp 1.600 per saham.
Manajemen ROTI menegaskan, pelaksanaan buyback saham tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan mengingat, dana yang digunakan adalah dana internal yang berasal dari kegiatan operasional perseroan.
Tak hanya itu, aksi korporasi ini tidak berimbas pada perubahan proforma laba perusahaan.
Arlina menyebut, pembelian kembali saham ini akan menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif.
"Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal," ungkapnya.
Sebagai informasi, saham ROTI sejak awal tahun ini tercatat masih terkoreksi sebesar 3,31%. Hari ini, ROTI diperdagangkan pada rentang Rp 1.305 sampai Rp 1.315 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 8,14 triliun.
Pada penutupan pasar, Selasa ini, saham ROTI ditutup naik 0,77% di Rp 1.315/saham dan sebulan terakhir minus 2,59%, 3 bulan terakhir terkoreksi 2,59% dan year to date minus 3,31% dengan kapitalisasi pasar Rp 8,14 triliun.
[CNBC]
KOMENTAR