Gurusaham.com - Pemerintah berhasil menghemat Anggaran Pembayaran dan Belanja Negara (APBN), khususnya pembayaran bunga utang dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini disebabkan kesepakatan yang terjalin dengan Bank Indonesia (BI).
Demikianlah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai menyampaikan hasil sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (17/11/2021)
"Untuk tahun ini dan tahun depan, pemerintah bersama dengan bank Indonesia (BI) bersinergi mengawal program pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.
"Kerja sama BI dan pemerintah secara fiskal mengalami keringanan atau penurunan dengan penghematan bunga hingga Rp 29 triliun per tahun," tegas Sri Mulyani.
Beban bunga utang pemerintah memang sangat besar di beberapa tahun mendatang akibat penarikan utang yang lebih tinggi sejak adanya pandemi covid-19. Tahun depan saja, beban bunga utang yang harus dibayar pemerintah adalah Rp 400 triliun.
Diketahui pemerintah melakukan burden sharing dengan Bank Indonesia (BI) lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) III. BI akan membeli surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 439 triliun di pasar perdana (primary market) dan private placement pada tahun ini dan 2022.
[CNBC]
KOMENTAR