Gurusaham.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan mimpinya, di masa depan Indonesia bisa memiliki ekosistem mobil listrik dengan dibentuknya Indonesia Battery Company (IBC). Sehingga tidak hanya memiliki pabrik dan produk turunannya saja, Indonesia juga bisa dikenal sebagai negara pengguna teknologi yang maju.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dia bermimpi jika suatu hari pemerintah daerah bisa meniru kebijakan yang dijalankan oleh pemerintah London, Inggris yang pada tahun tertentu nantinya hanya boleh mengoperasikan kendaraan listrik.
"Jadi kita tak hanya bangun pabrik dan turunannya tapi pastikan ekosistem mobil listrik berjalan. dan diharapkan dengan press konferens hari ini ada beberapa kepala daerah seperti beberapa negara seperti London tahu titik-titik hanya bisa electric vehicle," kata Erick dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/3/2021).
Saat ini, kata Erick, baru satu daerah yang mendeklarasikan diri untuk menjadi ekosistem kendaraan listrik yakni Bali. Pemerintah Bali telah mendeklarasikan hanya akan menggunakan bus listrik mulai tahun tertentu.
"Jadi diharapkan ada keberpihakan pemimpin daerah dimana Indonesia dikenal dunia bersahabat dengan perubahan iklim, dengan green economy, jadi bukan negara terbelakang, tapi negara advance. Ini kita ingin buktikan ke dunia," tandasnya.
Adapun pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN akhirnya menyampaikan secara resmi pembentukan IBC. Pendirian IBC merupakan transformasi kemajuan Indonesia ke depan. Adanya pandemi covid-19 mempercepat proses mempercepat transformasi ke arah industri baterai listrik.
Perusahaan holding ini merupakan patungan (joint venture/JV) dari empat perusahaan BUMN antara lain PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum atau MIND-ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
KOMENTAR