Gurusaham.com - Bursa Efek Indonesia menyatakan akan meluncurkan indeks baru pada 29 April 2021 ini. Indeks baru tersebut terdiri dari 17 saham BUMN Syariah di bursa yang paling tinggi dari sisi market size maupun likuiditasnya.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, penerbitan indeks baru syariah tersebut juga telah memperhatikan sejumlah ketentuan, seperti fundamental perusahaan yang kuat, tidak adanya catatan atas kewajaran transaksi maupun isu performa perusahaan.
"Indeks baru diluncurkan 17 Ramadan, atau 29 April indeks IDX MES BUMN 17, ini headline indeks 17 BUMN syariah teratas dari sisi market size maupun likuiditas," kata Hasan Fawzi, kepada awak media, Rabu (7/4/2021).
Rencananya, otoritas bursa juga akan menerbitkan satu indeks baru dengan tema ESG untuk saham syariah, melengkapi indeks ESG Leaders yang sudah diluncurkan Desember 2020 lalu. "Kita tetap merencanakan potensi menerbitkan indeks saham syariah yang baru yang bertema ESG," ungkapnya.
Hasan melanjutkan dengan semakin banyaknya indeks baru bertema syariah, diharapkan akan meningkatkan market share maupun pertumbuhan investor baru. BEI menargetkan, pertumbuhan investor baru bisa tumbuh minmal 30% setiap tahunnya.
Selain itu, BEI juga berharap semakin banyak emiten yang masuk dan terseleksi dalam daftar efek syariah. Dengan demikian, tingkat inklusi pasar modal syariah di Indonesia terus meningkat, dengan tujuan akhirnya diharapkan akan meningkatkan inklusi di pasar saham tanah air.
"Semakin banyak saham syariah, maka segmen pasarnya semakin besar, investor umum bisa investasi supaya inklusi bisa terjadi," bebernya.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia meluncurkan indeks baru IDX ESG (Environmental, Social, Governance) Leaders pada pertengahan Desember 2020 lalu. BEI telah menetapkan 30 saham yang memiliki penilaian Environmental, Social, and Governance (ESG) yang baik. Selain itu, 30 emiten tersebut juga tidak terlibat pada kontroversi secara signifikan, memiliki likuiditas transaksi, serta kinerja keuangan yang baik, masuk menjadi konstituen awal IDX ESG Leaders (ESGL).
"Peluncuran Indeks IDX ESG Leaders mempertegas komitmen BEI dalam mendorong praktik ESG dan menjadi salah satu milestone dalam penerapan investasi berkelanjutan di Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam pengumuman tertulis, dikutip Selasa (15/12).
Dia menjelaskan, Indeks IDX ESG Leaders dibangun berdasarkan penilaian risiko ESG yang mengukur sejauh mana penerapan ESG dilakukan oleh Perusahaan Tercatat berdasarkan eksposur risiko di masing-masing bidang usaha. BEI juga bekerjasama dengan Sustainalytics, lembaga independen terkemuka yang bergerak dalam bidang penelitian ESG dan tata kelola perusahaan, dalam penyediaan data ESG.
KOMENTAR