Decacorn Gojek dan unicorn Tokopedia dikabarkan dalam tahap akhir untuk merger dengan valuasi US$ 18 miliar. Gabungan kedua startupjumbo itu kabarnya bernama GoTo.
Sumber The Information mengatakan, kesepakatan antara kedua perusahaan ditarget selesai bulan ini. “Manajemen puncak GoTo akan dipenuhi oleh para pemimpin senior dari kedua perusahaan, termasuk co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan presiden Patrick Cao,” demikian dikutip dari Kr Asia, Rabu (14/4).
GoTo akan menyediakan layanan yang mencakup berbagi tumpangan (ride hailing), e-commerce, pengiriman makanan, pembayaran, dan logistik. Ini merupakan bisnis inti dari kedua perusahaan.
Dalam laporan lain, Gojek dikatakan memiliki 60% saham di entitas gabungan. Sedangkan Tokopedia mengendalikan sisanya.
Sebelumnya, manajemen dan pimpinan Gojek dan Tokopedia dikabarkan menyepakati merger kedua perusahaan. Proses selanjutnya menunggu persetujuan dari para pemegang saham.
"Manajemen dan board dari kedua startup itu secara resmi sepakat untuk melanjutkan merger," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dikutip dari Bloomberg, akhir pekan lalu (9/4). "Mereka tinggal mencari kesepakatan pemegang saham melalui apa yang disebut paket persetujuan."
Kedua startup jumbo tersebut memiliki beberapa investor yang sama seperti Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India.Tokopedia juga didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd, yang juga memiliki unit e-commerce di Asia Tenggara, yakni Lazada.
Berdasarkan sumber Katadata.co.id, dua perusahaan digital Tanah Air itu dikabarkan telah mengumumkan rencana tersebut kepada karyawan.
Namun, Gojek dan Tokopedia belum memberikan detail informasi kesepakatan itu. Gojek menyatakan akan memberitahukan informasi lebih lanjut dalam waktu dekat apabila ada aksi korporasi.
"Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita kepada Katadata.co.id, Jumat lalu (9/4).
Begitu juga dengan Tokopedia. "Jika ada aksi korporasi, kami pasti akan menyampaikannya kepada publik," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.
KOMENTAR