Gurusaham.com - Manajemen PT MD Pictures Tbk (FILM), perusahaan yang dipimpin produser film Manoj Punjabi, memberikan pernyataan terkait dengan masuknya saham perusahaan dalam pengawasan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat saham perusahaan bergerak di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA).
Manajemen FILM menyatakan, hingga saat ini tidak ada informasi atau fakta material yang mempengaruhi harga saham perusahaan. Hal ini terjadi setelah saham ini telah meroket hingga 200% dalam periode 6 bulan terakhir.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, informasi terakhir yang disampaikan FILM adalah pada 6 April 2021 lalu. Informasi ini berupa transaksi afiliasi, yakni pemberian jaminan deposito senilai Rp 49 miliar atas restrukturisasi utang dari induk usahanya, PT MD Graha Utama.
Selain dari kabar tersebut, hingga saat ini masih belum ada kabar terbaru mengenai rencana perusahaan. Namun perusahaan menyatakan dalam waktu dekat akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
"Perseroan akan melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Untuk informasi terkait Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan akan diinformasikan lebih lanjut," tulis keterbukaan tersebut, dikutip Selasa (13/4/2021).
Untuk diketahui, hingga pukul 10.14 pagi ini tercatat saham FILM telah menguat 201,08% selama 6 bulan terakhir. Sedangkan secara year to date telah menguat 194,74%. Dalam waktu satu bulan terakhir juga telah terjadi penguatan hingga 79,49%.
Dalam periode setengah tahun terakhir, asing mencatatkan net sell senilai Rp 5,42 miliar dan sejak awal tahun asing melepas Rp 4,83 miliar di pasar reguler.
Sedangkan pada perdagangan hari ini harga saham FILM langsung ambruk menyentuh batas auto reject bawah (ARB) yakni 6,67% pada awal perdagangan sesi I. Meski dalam perjalanannya, penurunan berkurang menjadi minus 5,83% di level Rp 560/saham.
Data perdagangan mencatat saham emiten milik produser film Manoj Punjabi ini ditransaksikan senilai Rp 34 miliar dengan volume perdagangan 61 juta saham.
Sebelumnya manajemen FILM juga mengumumkan aksi jual beli yang dilakukan Manoj. Dalam keterbukaan informasi tersebut, Manoj tercatat melakukan penjualan di harga Rp 324/unit sebanyak 1 juta lot dan Rp 338/unit sebanyak 300 ribu lot pada tanggal 15 Januari 2021 lalu dan mendapatkan dana sebesar Rp 425,4 juta dengan alasan investasi.
Sedangkan Manoj melakukan pembelian kembali di hari yang sama dengan lot yang sama di harga Rp 326/saham di harga Rp 423,8 juta dengan alasan investasi. Ini artinya dari kedua transaksi tersebut Manoj berhasil meraup untung sebesar Rp 1,6 juta.
Manoj menjual sahamnya pada tanggal 15 Januari dimana saat itu saham FILM sedang terbang menyentuh level tertingginya alias ARA (auto reject atas) di angka 25%.
KOMENTAR