Gurusaham.com - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar Biasa (RUPST & RUPSLB) PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyetujui penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 18 miliar atau 30% (Dividen Payout Ratio) dari perolehan laba bersih tahun 2020 dibagikan sebagai dividen tunai. Sementara sisanya untuk memperkuat permodalan perseroan.
"Jumlah dividen tahun buku 2020 yang dibagikan IRRA sebesar Rp12 lembar saham, jika dibandingkan dividen tahun sebelumnya jumlahnya naik 100%. Dengan telah disetujuinya oleh seluruh pemegang saham hari ini, Pembayarannya akan dilakukan pada 25 Mei 2021 dengan jadwal Cum dan Ex Dividen masing-masing 30 April dan 3 Mei 2021", ungkap Direktur Keuangan IRRA, Pratoto Raharjo Berdasarkan keterangan tertulisnya, Kamis (22/4/2021).
RUPS yang diadakan pada Kamis (22/4/2021) juga menyetujui susunan Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham mensahkan susunan sebagai berikut, Dewan Komisaris Komisaris Utama, Dr. Tjandra Yoga Aditama; Komisaris Independen, Nanan Meinanta Lasahido Dereksi; Direktur Utama, Heru Firdausi Syarif; Direktur, Pratoto Satno Raharjo; Direktur, Hendry Herman; Direktur, Dodi Nurzani.
Sebagai informasi, IRRA mencatatkan kenaikan laba bersih 853% menjadi Rp 20,85 miliar sepanjang kuartal pertama 2021 dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,19 miliar.
Berdasarkan keterangan tertulisnya, Kamis (22/4/2021), IRRA yang merupakan emiten bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) juga mencatatkan kenaikan pendapatan signifikan hingga 754% menjadi Rp 228,17 miliar pada periode yang sama.
Tercatat pula, aset mengalami kenaikan hingga 142,8% menjadi Rp 728,74 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 300,12 milair.
IRRA menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun ini mampu tumbuh 80-100%. Untuk mencapai target tersebut, perseroan masih mengandalkan produk Jarum Suntik ADS, Mesin Apheresis (Plasma Darah), Antigen Test dan produk baru yaitu Avimac, produk immunomodulator yang akan mulai di pasarkan di kuartal II tahun ini.
Sementara itu, Pada tahun 2020 berhasil membukukan kenaikan laba bersih tahun 2020 sebesar 82,3% (YoY) menjadi Rp60,52 miliar dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2019 yang hanya sebesar Rp33,21 miliar.
Kenaikan tersebut bersumber dari kenaikan pendapatan perseroan di tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp563,89 miliar atau tumbuh 100,1% dari pendapatan tahun 2019 sebesar Rp281,75 miliar. Performa neraca perseroan juga semakin kuat, dengan kenaikan posisi kas dan setara kas yang signifikan.
Pada tahun 2020 perolehan kas operasi perseroan tercatat surplus Rp147 miliar dari posisi tahun 2019 defisit -Rp7,8 miliar. Alhasil Jumlah kas dan setara kas perseroan di tahun 2020 tercatat sebesar Rp233,04 miliar atau naik 443,7% dari posisi kas dan setara kas perseroan di tahun 2019 yang hanya sebesar Rp42,86 miliar.
KOMENTAR