Gurusaham.com - Sudah tiga hari beruntun harga batu bara termal ICE Newcastle mencetak rekor tertinggi barunya. Kemarin harga si batu legam masih mampu menguat.
Harga kontrak futures (berjangka) batu bara termal ICE Newcastle ditutup naik 1% ke US$ 112,25/ton pada perdagangan kemarin, Selasa (25/5/2021). Ini merupakan rekor tertinggi baru harga batu bara sepanjang 2021.
Naiknya harga batu bara tak terlepas dari kondisi ketatnya pasokan China. Apalagi jelang musim penghujan, risiko semakin tipisnya pasokan di tengah kenaikan permintaan membuat harga batu bara lokal melambung. Kebijakan relaksasi impor yang terus dilakukan juga meningkatkan permintaan impor batu bara sehingga turut mengerek naik harga batu bara lainnya.
Badan Keamanan Tambang China baru-baru ini mengeluarkan tindakan pencegahan banjir dengan memberikan peringatan bahwa akan adanya topan. Tercatat bahwa curah hujan di Cina utara mungkin sangat deras, meskipun sebagian China selatan dan timur kemungkinan juga mengalami banjir yang serius.
Sebagian besar tambang batu bara China terletak di provinsi utara. Pemerintah mengutip insiden banjir baru-baru ini di tambang batu bara di Xinjiang dan Shanxi sebagai pengingat bagi sektor tersebut.
Dikatakan juga bahwa cuaca badai diperkirakan dapat menyebabkan pemadaman listrik di tambang batu bara, yang mengakibatkan kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.
Tambang batu bara akan mengirim sinyal peringatan ke tambang tetangga segera setelah bahaya terkait cuaca terdeteksi, sehingga pekerja dapat mengungsi tepat waktu, kata pemerintah. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan yang lebih sering terhadap produksi batu bara sebagaimana diwartakan Argus Media.
Kondisi ini akan semakin membuat produksi batu bara China terganggu. Hal ini tentu saja menjadi risiko ke atas untuk harga batu bara baik China maupun batu bara negara lain yang memasok ke China.
KOMENTAR