Gurusaham.com - Emiten tambang emas milik Grup Saratoga yang didirikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan pengusaha Edwin Soeryadjaya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah mengakhiri periode pembelian kembali (buyback) saham perseroan pada Senin, 24 Mei lalu.
Jumlah saham yang berhasil dibeli kembali adalah sejumlah 1,48 juta saham yang dilakukan pada tanggal 1 Februari 2021. Saham tersebut dibeli seharga Rp 2.685./saham dengan total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pembelian kembali saham ini adalah sebesar Rp 3,99 miliar termasuk biaya transaksi, perantara dan pajak terkait.
Selanjutnya perusahaan akan mengalihkan hasil pembelian kembali tersebut untuk melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau direksi dan/atau komisaris perseroan untuk program insentif jangka panjang.
Sebelumnya berdasarkan keputusan RUPSLB tahun lalu, pemegang saham menyetujui pembelian kembali maksimal 2% saham perusahaan yang tercatat di BEI dengan alokasi dana maksimal yang dikeluarkan perusahaan Rp 568 miliar.
Pada kuartal-I 2021 MDKA mengalami kerugian bersih sebanyak US$ 4,98 juta atau setara dengan Rp 71,21 miliar (kurs 14.300) menurun dari tahun 2020 yang masih memperoleh laba bersih hingga US$ 14,97 juta atau setara Rp 214,12 miliar.
Sepanjang tahun 2020 MDKA juga mencatatkan penurunan laba bersih hingga 48,57% menjadi sebesar US$ 36,19 juta atau setara dengan Rp 521,14 miliar, turun dari tahun 2019 yang mencapai US$ 70,83 juta atau sekitar Rp 1,01 triliun.
Pada penutupan perdagangan sesi-I Selasa (25/5) saham emiten tambang ini berada di zona hijau naik 2,45% ke harga Rp 2.510/saham. Dalam seminggu saham MDKA turun 4,56% dan sebulan tumbuh 10,09%. Kapitalisasi pasar MDKA mencapai Rp 57,49 triliun.
Data BEI mencatat, pada sesi I, saham MDKA ditutup naik 4,08% di Rp 2.550/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 58,41 triliun.
KOMENTAR