Gurusaham.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sepanjang kuartal I-2021 mencatatkan laba bersih senilai Rp 742 miliar. Nilai ini naik 12,85% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan akhir kuartal I-2020 lalu yang sebesar Rp 657 miliar.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kenaikan Laba ini didorong oleh ekspansi Pembiayaan dan kenaikan Dana Murah yang optimal sehingga cost of fund atau biaya dana bagian dari keuntungan bank menjadi lebih besar.
"Dengan pertumbuhan Laba yang tinggi, BSI dapat meningkatkan rasio profitabilitas ditandai dengan meningkatnya RoE (Return on Equity) dari 11,19% per Desember 2020 menjadi 14,12% per Maret 2021," kata Hery dalam paparan kinerjanya kuartal I-2021, Kamis (6/5/2021).
Dari segi pembiayaan, nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 159 triliun, naik 14,74% dari periode sama 2020 sebesar Rp 138,6 triliun.
Komposisi Pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp 71,6 triliun atau 45,0% dari total pembiayaan, segmen korporasi Rp 37,3 triliun atau 23,5%, segmen kecil dan menengah Rp 20,8 triliun atau 13,1%, mikro Rp15 triliun atau 9,4% dan komersial Rp 9,6 triliun atau 6,1%.
Dari segi kualitas pembiayaan, non performing finance (NPF) tercatat sebesar 3,09%, turun dari posisi yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,09%.
Untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian, BSI juga telah mencadangkan cash coverage sebesar 137,48% sampai triwulan 1 2021.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga periode tersebut mencapai Rp 205,5 triliun, naik 14,3% dibandingkan periode sama 2020 sebesar Rp 179,8 triliun. Dana ini didominasi oleh peningkatan Dana Murah (Giro dan Tabungan) sebesar 14,73% sehingga meningkatkan rasio CASA dari 57,54% pada triwulan 1 2020 menjadi 57,76% di triwulan 1 2021.
Sedangkan dari sisi aset sebesar Rp 234,4 triliun naik 12,65% secara YoY dibanding periode sama 2020 sebesar Rp 208,1 triliun.
KOMENTAR