Gurusaham.com - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah bersiap mengikuti tender beberapa proyek infrastruktur konektivitas di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan dengan nilai mencapai Rp 17 triliun.
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan, selain proyek tersebut Waskita Karya juga dalam proses pendalaman kerjasama beberapa proyek gedung dan infrastruktur potensial di kawasan Timur Tengah dan Afrika.Melalui Overseas Division, Waskita Karya berupaya melakukan penetrasi pasar konstruksi global khususnya di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.
"Waskita melihat potensi pasar konstruksi yang sangat besar di kawasan-kawasan tersebut, terutama di bidang pengembangan infrastruktur," kata Ratna kepada Kontan, Sabtu (22/5).Waskita Karya menyasar proyek konstruksi yang dibiayai pemerintah dan bank dunia dengan skema pembayaran per progress.
Untuk memperkuat posisi dalam mengikuti tender di luar negeri, Waskita Karya juga menjalin kerjasama konstruksi dengan kontraktor di Bangladesh dan Filipina.
Di dalam negeri, Waskita Karya akan dan sedang mengerjakan sejumlah proyek. Proyek strategis nasional yang akan dan sedang digarap WSKT antara lainJalan Tol Krian-Legundi-Bundar-Manyar (KLBM), Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Jalan Tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu, dan Jalan Tol Cimanggis-Cibidung."Progresnya masing-masing sebesar 86,39%, 71,56%, 94,34%, dan 78,10%," kata Ratna pada Kamis (23/4).
Dia melanjutkan, proyek WSKT lain adalah Jalan Tol Ciami-Sukabumi sebesar 51,53%, Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang saat ini progresnya sudah 85,81%, lalu ada proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang progresnya sebesar 81,64%.
Kemudian ada Bendungan Leuwikeris paket 4 & 5 yang progresnya sudah 51,40%, Bendungan Way Sekampung yang sudah 96,52% progresnya. Selanjutnya ada pula proyek pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia yang progresnya sudah 67,27%.
KOMENTAR