Gurusaham.com - Di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,89% akibat 'meledak'nya kasus Covid-19, saham-saham farmasi serta sektor pendukungnya kembali melesat kencang jelang penutupan perdagangan sesi I, Senin ini (21/6/2021).
Tercatat dari 8 saham farmasi raksasa dengan likuiditas perdagangan yang mumpuni seluruhnya berhasil menghijau bahkan 7 di antaranya melesat dua digit dan 3 di antaranya terkena ARA (Auto Rejection Atas, kenaikan maksimal 25% dalam sehari).
Simak gerak saham farmasi pada perdagangan hari ini.
Tercatat kenaikan hari ini dipimpin oleh saham distributor jarum suntik PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang berhasil melesat kencang ke level ARA 24,91% ke level harga Rp 1.755/unit.
Selain itu duo saham farmasi Pelat Merah juga terkena level ARA yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) yang masing-masing terbang 24,89% dan 24,64% ke level harga RP 2.910/unit dan Rp 2.580/unit.
Selain itu anak usaha KAEF yakni PT Phapros Tbk (PEHA) juga sukses melesat kencang dengan kenaikan 23,35% ke harga Rp 1.400/unit dan menduduki peringkat keempat apresiasi.
Sedangkan untuk saham farmasi dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang melesat 7,72% ke level harga Rp 1.465/unit.
Kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri masih menjadi sentimen utama yang diperhatikan investor untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini, sehingga indeks diperkirakan masih melemah seiring dengan masing tingginya kenaikan kasus positif Covid.
Per 20 Juni 2021, jumlah pasien positif corona tercatat 1.989.909 orang. Bertambah 13.737 orang (0,7%) dibandingkan sehari sebelumnya.
Tambahan pasien positif 13.737 orang dalam sehari adalah yang tertinggi sejak 30 Januari 2021. Sementara laju pertumbuhan 0,7% menjadi yang tercepat sejak 23 Februari 2021.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 9.562 orang dalam sehari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 5.773 orang per hari.
Selama dua pekan terakhir, pertumbuhan pasien positif adalah 0,5% saban harinya. Lebih cepat daripada rerata dua minggu sebelumnya yakni 0,32% per hari.
KOMENTAR