Gurusaham.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut jumlah simpanan masyarakat dalam bentuk Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan nilai simpanan di atas Rp 5 miliar tumbuh sebesar 14,56% secara tahunan atau sebesar Rp 432,96 triliun.
Ketua Dewan Komisoner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan, sampai dengan April 2021, total simpanan bank umum mengalami kenaikan sebesar Rp 669,79 triliun, atau naik sebesar 10,79% secara tahunan.
"Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan pada seluruh saldo simpanan. Tiering simpanan dengan saldo lebih dari Rp 5 miliar naik paling besar yaitu Rp 432,96 triliun," kata Purbaya, dalam paparan saat Rapat dengan Komisi XI DPR, Senin (14/6/2021).
Apabila dibagi berdasarkan tier saldo simpanan, total simpanan kurang dari Rp 2 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 212,58 triliun, atau naik 7,89% secara tahunan. Adapun, total simpanan dengan saldo lebih Rp 2 miliar juga mengalami kenaikan sebesar Rp 457,21 triliun, atau meningkat 13,02%.
Purbaya melanjutkan, beberapa sektor korporasi seperti industri otomotif, perkayuan, jasa konstruksi, tekstil, properti, dan telekomunikasi, mulai menggeser simpanannya dari deposito ke giro. Adanya pergeseran komposisi simpanan dalam bentuk giro ini menjadi salah satu indikator pemulihan ekonomi yang artinya, mereka siap untuk kembali melakukan ekspansi.
Ia juga mengungkapkan, 3 tahun terakhir data suku bunga simpanan terus menunjukkan penurunan. Penurunan suku bunga simpanan ini seiring dengan penurunan Tingkat Bunga Penjaminan LPS dan BI-7 Days Reverse Repo Rate.
"Dengan tren penurunan biaya dana perbankan ini diharapkan dapat membantu untuk terus menekan tingkat bunga kredit sehingga dapat lebih mendorong intermediasi perbankan," katanya.
Sejak awal tahun ini hingga Mei 2021, LPS telah memangkas Tingkat Bunga Penjaminan sebesar 50 bps, yang diikuti dengan penurunan rata-rata tingkat bunga Deposito 1 bulan dan 3 bulan sebesar 43 bps dan 44 bps.
KOMENTAR