Gurusaham.com - Morgan Stanley & Co International Plc. (MSIP) telah melakukan pembelian saham pengelola gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT).
Direktur seklaigus Corporate Secretary Sumber Alfaria Trijaya Tomin Widian menyampaikan AMRT telah menerima surat dari MSIP pada tanggal 17 Juni 2021 perihal perubahan kepemilikan saham.
Pada 9 Juni 2021, MSIP melakukan pengalihan saham AMRT sebanyak 3,2 miliar saham. Pada hari yang sama, MSIP menjual saham AMRT sebanyak 2,50 juta saham dengan harga jual Rp927,26, sehingga transaksi jual sejumlah Rp2,32 miliar.
"Untuk harga pengalihan saham tidak disebutkan [N/A]," paparnya dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (18/6/2021).
Tujuan pengalihan dalam ialah pengalihan antar sekuritas, sedangkan penjualan saham bertujuan untuk divestasi. Setelah transaksi MSIP memegang 8,7334 persen saham AMRT atau 3,63 miliar saham, naik dari sebelumnya 1,0332 persen atau 429,01 juta saham.
Selang beberapa hari kemudian, MSIP melakukan penjualan saham AMRT pada 11 Juni 2021 dengan harga jual per saham Rp1.103,35. Jumlah saham yang dijual 294.884.400 atau 294,88 juta saham, sehingga total transaksi mencapai Rp325,31 miliar.
"Tujuan transaksi ialah divestasi dengan status kepemilikan saham langsung," papar Tomin dalam surat terpisah.
Setelah transaksi, MSIP memegang 3,24 miliar saham AMRT atau setara dengan 7,8119 persen. Jumlah itu berkurang dari sebelum transaksi sebanyak 3,44 miliar saham atau setara 8,522 persen.
Pada penutupan perdagangan Jumat, saham AMRT naik 0,4 persen atau 5 poin menjadi Rp1.245. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp51,7 triliun dengan valuasi PER 25,88 kali. Sepanjang 2021, saham AMRT naik 55,63 persen.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, pengelola gerai waralaba Alfamart ini mencatatkan pendapatan senilai Rp75,82 triliun. Realisasi itu naik 3,95 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun sebelumnya Rp72,94 triliun.
Kendati pendapatan meningkat, beban yang meningkat bikin laba AMRT tercatat senilai Rp1,06 triliun pada 2020 atau turun 4,58 persen dibandingkan 2019 senilai Rp1,11 triliun.
KOMENTAR