Gurusaham.com - Pemerintah bersama dengan PT PLN (Persero) berencana mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara mulai 2025 mendatang. Langkah ini menjadi upaya untuk menuju netral karbon di 2060. Dengan demikian maka penggunaan dan permintaan batu bara akan menurun drastis.
Menanggapi hal ini, Direktur & Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava mengatakan pihaknya akan mendukung langkah PLN untuk menuju energi nasional yang lebih bersih. Perusahaan pun akan mencermati langkah PLN dalam proses peralihan ini.
"Kami berkomitmen untuk memasok batubara di dalam negeri dan memenuhi kewajiban pasar domestik kami," tegas Dileep, Senin (9/8/2021).
Saat ini di Indonesia untuk sumber energi terbarukan menurutnya masih menghadapi kendala konsistensi, baik pembangkit tenaga surya, angin, ataupun panas bumi. Padahal permintaan listrik 10-20 ke depan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan nasional, sehingga dia memperkirakan batu bara masih akan diperlukan.
"Kami percaya bahwa permintaan batu bara akan segera stabil di sekitar saat ini, atau bahkan mungkin sedikit meningkat saat kami mulai hilirisasi ke gasifikasi," ujar dia.
Dengan tren batu bara yang masuk kepada hilirisasi, menurutnya volume permintaan dalam jangka menengah tetap stabil.
"Kami akan mendukung PLN dan bangsa dalam upayanya untuk energi hijau, dan kami mengambil langkah-langkah di lokasi kami sendiri ke arah ini, apakah itu CSR, apakah itu polusi, apakah itu pembakaran batu bara bersih, dan kami melihat proyek, di mana kita bisa sampai batas tertentu mengendalikan emisi," tambah Dileep.
Salah satu upayanya, BUMI melalui anak usahanya PT Kaltim Prima Coal juga telah mengolah dan pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dan mencari cara bagaimana menggunakannya secara komersial. Lewat program Sustainable Development dalam bidang Lingkungan, yakni pemanfaatan FABA yang sebelumnya termasuk dalam daftar jenis limbah B3 ternyata dapat dimanfaatkan dan memberikan nilai tambah ekonomi.
"Kami mengamati persyaratan ini dengan sangat cermat sehingga kami akan bergerak ke depan, dan kami akan berpartisipasi dengan campuran yang sehat dari batu bara termal yang lebih bersih, dan masuk ke proyek hijau," kata dia.
[CNBC]
KOMENTAR