Gurusaham.com - Emiten e-commerce pemilik platform belanja online Shopee, Sea Ltd sedang mencari dana segar sebesar US$ 6,3 miliar atau setara Rp 89,80 triliun (kurs Rp 14.250/US$) dalam bentuk saham dan penjualan obligasi konversi (convertible bond) untuk meningkatkan modal terbesar di Asia Tenggara, di mana pihaknya memanfaatkan minat investor yang meningkat di wilayah tersebut.
Ini adalah penggalangan dana terbesar kedua dalam waktu kurang dari setahun senilai US$ 185 miliar, di mana perusahaan berusaha untuk meningkatkan ekspansi globalnya dengan menguji pangsa pasar baru, terutama masih di kawasan Asia Tenggara.
"Perusahaan ingin menjual sebanyak 11 juta American Depository Receipts dengan opsi untuk menawarkan lebih dari 1,65 juta opsi greenshoe," kata perusahaan yang berkantor pusat di Singapura, dikutip dari Reuters.
Sea juga akan mencari dana sebesar US$ 2,5 miliar dalam bentuk obligasi konversi yang memiliki greenshoe senilai US$ 375 juta.
Kesepakatan gabungan itu akan menjadi peningkatan modal terbesar yang pernah ada untuk perusahaan terbesar di Asia Tenggara tersebut.
"Sea saat ini tidak benar-benar 'membakar' uang", kata direktur Aequitas Research Sumeet Singh mengatakan, dilansir dari Reuters.
Sea berhasil mendapatkan kas hampir US$ 7 miliar di neraca pada akhir semester pertama tahun ini, membuat kesepakatan ini akan meningkatkannya menjadi hampir US$ 13 miliar.
Sea merupakan perusahaan startup terbesar di Asia Tenggara berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Pihaknya juga berencana menggunakan dana segar tersebut untuk tujuan umum perusahaan, termasuk investasi strategis dan akuisisi.
Selain di Singapura, kedepannya Sea akan memperluas jaringan usaha ke pasar Eropa dan India. Pada akhir tahun lalu, Sea telah mendapatkan lisensi bank digital penuh di Singapura.
[CNBC]
KOMENTAR