Gurusaham.com - Diam-diam investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong, diketahui memiliki 5% lebih saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), perusahaan pembiayaan yang terafiliasi dengan Panin Group.
Menurut pria yang dijuluki Warren Buffett Indonesia ini, valuasi harga saham CFIN murah. Selain itu perusahaan pembiayaan ini juga didukung oleh induk perusahaannya PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin.
"Saya membeli saham Clipan Finance Karena murah sekali, diperdagangkan di price to book value 0,15 kali pada waktu itu. Induk perusahaan Clipan Finance adalah Panin Bank. Bank yg terkuat di Indonesia," kata Lo Kheng Hong, kepada CNBC Indonesia, akhir pekan lalu.
Berdasarkan daftar pemegang efek di dari Bursa Efek Indonesia, Lo Kheng Hong memiliki 204.491.000 unit saham CFIN atau setara 5,13% kepemilikan.
Harga saham CFIN, pada penutupan sesi I melesat 9,38% ke level Rp 350/unit pada perdagangan awal pekan ini. Nilai transaksi saham ini tercatat Rp 16.10 miliar.
Artinya total nilai investasi Lo Kheng Hong di saham ini mencapai Rp 71,57 miliar.
Lo, sapaan akrabnya, mengatakan mulai membeli saham CFIN tahun lalu. Dalam setahun terakhir harga saham CFIN melesat 53,51%.
Meskipun sudah mendapatkan keuntungan dari harga saham atau capital gain besar, Lo atau biasa disapa juga LKH mengatakan belum akan melepas kepemilikan saham CFIN.
"Meskipun sudah cuan, tidak dijual karena masih jauh dari harga wajarnya. Nilai buku per sahamnya adalah 1,191 kali," kata Lo.
Lo memang dikenal sebagai penganut 'mazhab' value investing. Dia selalu berinvestasi pada saham-saham yang menurutnya punya fundamental bagus dengan harga saham yang relatif murah.
Setelah memutuskan berinvestasi pada suatu saham, Lo tidak pernah mentransaksikan saham tersebut secara harian atau jangka pendek. Lo memilih untuk mengambaikan saham tersebut atau dia selalu mengatakan ditinggal tidur.
Oleh karena itu dia mendapatkan julukan sleeping investor.
KOMENTAR