Gurusaham.com - Perusahaan kurir J&T Express, berencana mencatatkan saham di bursa Wall Street, Amerika Serikat dan menghimpun pendanaan sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 14,4 triliun dengan rerata kurs Rp 14.400.
J&T disebut-sebut telah menunjuk advisor guna memuluskan rencana penawaran umum perdana saham tersebut, paling cepat di kuartal keempat tahun ini. Rencana tersebut dilakukan setelah perseroan belum lama ini mencari sumber pendanaan baru setelah memperoleh US$ 300 juta belum lama ini.
"Penawaran umum tersebut menjadikan valuasi J&T Express senilai US$ 5 miliar," tulis Bloomberg, dikutip Senin (6/4/2021).
Jika rencana IPO ini terealisasi, maka, J&T Express berpotensi menjadi penantang operator menara telekomunikasi PT Indosat yang berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 1,05 miliar saat IPO di bursa saham AS pada 1994 silam.
"Jika berhasil, J&T Express juga akan menjadi perusahaan Indonesia pertama yang terdaftar di New York Stock Exchange sejak 2019," tulis laporan tersebut.
Meski demikian, rincian dana IPO dan timeline pelaksanaan IPO ini masih bisa berubah karena pertimbangan yang lebih lanjut. Hingga berita ini ditayangkan, pihak J&T Express belum memberikan keterangan.
Didirikan pada 2015 oleh pengusaha Jet Lee dan Tony Chen, J&T Express telah berkembang ke negara-negara termasuk Malaysia, Vietnam, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja dan Cina. Menurut situs perusahaan, J&T memiliki lebih dari 350.000 karyawan dan baru-baru ini meluncurkan sebuah kargo udara di Tangerang.
Beberapa perusahaan e-commerce tanah air juga sudah menjadi mitra J&T Express antara lain, Tokopedia, Bukalapak dan Shopee, perusahaan milik Sea Ltd. yang berbasis di Singapura.
Dari sisi prospek, bisnis logistik diproyeksikan masih akan cukup menjanjikan karena permintaan di masa pandemi virus Corona dan pembatasan sosial, pelanggan semakin beralih berbelanja secara daring. Selain itu, penyedia layanan pengiriman juga sangat dibutuhkan di Indonesia karena penduduknya yang berjumlah 267 juta yang tersebar di sekitar 7.000 pulau.
KOMENTAR