BBYB Akulaku Kerjasama dengan Huawei-Tencent Cloud

SHARE:

Gurusaham.com - Emiten perbankan yang disokong Akulaku-Alibaba, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) memperkuat keamanan siber layanan perbankan dengan menggandeng dua raksasa teknologi informasi global asal Tiongkok, yakni Huawei dan Tencent Cloud.

Dari segi penguatan infrastruktur, Bank Neo dan Huawei bekerjasama dalam hal perlindungan untuk server dan network perangkat, atau lebih dikenal dengan firewall.

Sementara itu, eks Bank Yudha Bhakti ini memanfaatkan sistem pengelolaan data dari Tencent Cloud yang akan membantu Bank Neo untuk menjaga data dan privasi nasabah dengan efektif dan juga aman dari data breaching di sisi sistem, melalui solusi Tencent yang disebut Tencent Distributed Database (TDSQL).

"Keamanan siber dan proteksi data nasabah selalu menjadi perhatian utama Bank Neo. Kami sadar bahwa kami perlu terus mengembangkan teknologi perbankan digital kami demi mengurangi celah keamanan yang bisa merugikan Neo Customers," kata Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, dalam keterangan resminya, Kamis (12/8/2021).

"Kami akan terus melakukan edukasi secara berkala dan mengimbau Neo Customers untuk selalu menerapkan cyber-hygiene, yakni dengan membangun kebiasaan untuk menjaga keamanan data pribadi masing-masing dan melindungi diri dari tindakan kejahatan siber seperti serangan malware ataupun hackers," tegasnya.

Dia mengatakan, perseroan serius menata sistem keamanan siber perusahaan dengan memperkuat infrastruktur keamanan siber berstandar tinggi dan internasional, seiring maraknya kasus cyber-crime di tengah masyarakat.

Statistik dari Patroli Siber Kepolisian Indonesia menunjukkan terdapat peningkatan kasus per tahun dari 2015 sampai 2021.

Dari sekitar 20.000 laporan kasus yang tercatat, sebanyak 8.541 kasus masuk dalam kategori penipuan online. Hasil laporan Global Cybersecurity Index (GCI) menunjukkan, Indonesia adalah negara ke-6 di Asia Pasifik dengan keamanan siber yang tinggi, meskipun demikian, penipuan online di Indonesia masih menjadi persoalan.

"Sebagai bank digital di Indonesia, Bank Neo memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi berkelanjutan kepada masyarakat tentang pentingnya cyber-hygiene," jelasnya.

"Kami aktif untuk memberikan penyuluhan dan berbagi informasi bermanfaat di berbagai kanal komunikasi seperti sosial media, membuat artikel di media massa, dan juga melalui webinar. Tidak dapat dipungkiri, kini marak penipuan yang dilakukan oknum dengan sasaran pada masyarakat yang awam terhadap teknologi," katanya.

Oleh sebab itu, dia mengatakan, Bank Neo mengimbau seluruh nasabah untuk menerapkan kebiasaan cyber-hygiene untuk setiap aplikasi penting yang berhubungan dengan informasi sensitif, seperti data pribadi dan data finansial.

"Menjaga keamanan data adalah kewajiban kita semua sebagai pemiliknya agar selalu terhindar dari aksi-aksi kejahatan siber," jelasnya.

Perseroan pun memberikan beberapa langkah untuk memulai cyber-hygiene di antaranya selalu memperbarui OS dan aplikasi-aplikasi yang digunakan, mengaktifkan autentikasi dua faktor (two-step authentication) untuk keamanan tambahan suatu aplikasi, dan memanfaatkan fungsi biometric pada aplikasi keuangan.

Selain itu, selalu ingat untuk melakukan langkah-langkah preventif lainnya seperti tidak membagikan data rahasia, mulai dari username, password, sampai menginformasikan kode OTP kepada pihak yang tidak dikenal.

Saat ini, PT Akulaku Silvrr Indonesia menjadi pemegang saham terbesar. Akulaku pertama kali masuk di BBYB pada awal tahun 2019 dengan mengakuisisi 8,9% saham PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) dari PT Gozco Capital pada harga Rp 338 per lembar saham dengan nilai total Rp 158 miliar.

Setelah itu Akulaku kembali menambah kepemilikan sahamnya melalui rights issue menjadi sebesar 24,98%.

Adapun perusahaan asuransi BUMN PT Asabri (Persero) justru terus menjual saham BBYB sehingga porsinya dari sebelumnya mencapai di atas 20% kini tersisa menjadi hanya 5,62% per 9 Agustus 2021.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2019 saham Asabri di BBYB masih sebanyak 21,91% atau 1.240.539.090 saham, sementara pada kuartal I-2020 saham Asabri masih 20,13% atau setara 1.240.539.090 saham.

[CNBC]

KOMENTAR

Nama

bisnis,5,ekonomi,1,emiten,5,idx,1,infrastruktur,1,
ltr
item
Berita Finansial - Gurusaham: BBYB Akulaku Kerjasama dengan Huawei-Tencent Cloud
BBYB Akulaku Kerjasama dengan Huawei-Tencent Cloud
https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/01/07/43818b54-097c-4431-9ca9-c88fd41a34d5_169.jpeg?w=715&q=90
Berita Finansial - Gurusaham
http://berita.gurusaham.com/2021/08/bbyb-akulaku-kerjasama-dengan-huawei.html
http://berita.gurusaham.com/
http://berita.gurusaham.com/
http://berita.gurusaham.com/2021/08/bbyb-akulaku-kerjasama-dengan-huawei.html
true
7648387769526154670
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca selengkapnya Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS Lihat semua BERITA LAINNYA TAG ARCHIVE PENCARIAN ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content