Gurusaham.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,2 persen seiring dengan aksi jual investor asing.
Pada pukul 14.37 WIB, IHSG anjlok 1,26 persen atau 78,37 poin menjadi 6.125,06. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.122,42-6.239,01.
Investor asing tercatat cenderung melakukan aksi jual bersih atau net sell senilai Rp741,12 miliar. Saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi sasaran jual utama.
Investor asing mencatatkan net sell Rp567,9 miliar di saham BUKA. Namun, saham BUKA yang sempat melompat 25 persen masih naik 13,21 persen menjadi Rp1.200.
Selanjutnya, saham BBRI mencatatkan net sell Rp82,9 miliar. Saham BBRI anjlok 2,04 persen atau 80 poin menuju Rp3.850. Saham BUMN lainnya, yakni TLKM juga mencatatkan net sell Rp38,1 miliar. Saham TLKM turun 2,72 persen menjadi Rp3.230.
Di sisi lain, saham BBCA menjadi yang paling banyak diburu investor asing dengan net buy Rp50,2 miliar. Saham BBCA turun 0,65 persen menjadi Rp30.600.
Sebelumnya, analis memprediksi IHSG rawan mengalami penurunan dalam pekan ini. Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menuturkan pergerakan IHSG masih didorong oleh rilis laporan keuangan perseroan yang mencatatkan laba.
"Ke dalam negeri laporan laba korporasi bergerak baik karena puncak pemuliah ada di kuartal II/2021, ini menjadi sentimen positif yang menggerakan pasar," jelasnya dalam acara Market 30 Minutes Senin (9/8/2021).
Meski begitu, Hans memperkirakan dalam sepekan ini IHSG lebih rawan untuk turun pada level support 6.173 sampai 6.048, sedangkan resistan di level 6.263 sampai 6.300.
Dia menilai saham perusahaan teknologi menarik untuk diperhatikan dalam sepekan ini, apa lagi dorong oleh euforia pasar menyambut masuknya Bukalapak di pasar modal.
[Bisnis.com]
KOMENTAR